Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapsul Luar Angkasa Pertama Milik NASA, Kini Dimuseumkan

Kompas.com - 28/07/2022, 08:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber space.com

KOMPAS.com - Sebuah pesawat ruang angkasa milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) yang pertama kali diluncurkan ke ruang angkasa dimuseumkan di Long Island, New York.

Pesawat ruang angkasa pertama buatan Amerika Serikat, Mercury-Redstone 1A (MR-1A), dipamerkan di Cradle of Aviation di Garden City.

Pesawat ini dibangun oleh McDonell Aircraft yang saat ini sebagai bagian dari Boeing, kapsul MR-1A dikirim ke Cape Canaveral, Florida pada 23 Juli 1960, dengan rencana sebagai peluncuran pertama pesawat ruang angkasa Mercury di atas roket Redstone.

“Meskipun terbang tanpa awak, ini bersejarah. Pesawat ruang angkasa ini yang pertama,” ujar kurator di Cradle of Aviation Museum Josh Stoff seperti dikutip dari Space.com, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: NASA dan ESA Beberkan Cara Pengambilan Sampel Mars Pekan Depan

Peluncuran dilakukan empat bulan kemudian, tepatnya pada 21 November 1960 pukul 9.00 EST. Peluncuran ini mengalami kegagalan akibat urutan kabel yang salah.

Alih-alih naik ke luar angkasa, mesin pendorong dimatikan, kapsul hanya naik sekitar 10 cm dan kemudian kembali ke landasan peluncuran.

Satu bulan kemudian, NASA bersiap mencobanya lagi menggunakan pesawat ruang angkasa yang sama, tapi diperbarui dan memakai roket baru.

Hasilnya lebih baik dibandingkan sebelumnya. Mercury-Redstone-1A lepas landas pada 19 Desember 1960 dari Launch Complex 5 (LC-5), dan mampu mencapai ketinggian 210 km.

Baca juga: Perburuan UFO Akan Dimulai NASA, Bagaimana Rencana Studinya?

Peluncuran Mercury-Redstone 1 (MR-1) yang gagal pada 21 November 1960 (di kiri) dan peluncuran MR-1A yang sukses pada 19 Desember 1960NASA Peluncuran Mercury-Redstone 1 (MR-1) yang gagal pada 21 November 1960 (di kiri) dan peluncuran MR-1A yang sukses pada 19 Desember 1960
Kapsul MR-1A mampu menyelesaikan penerbangan luar angkasa suborbital, yang artinya memenuhi syarat ruang angkasa untuk digunakan dalam misi primata dan manusia.

Dalam penerbangan selama 15 menit 45 detik, pesawat ruang angkasa MR-1A jatuh di Samudra Atlantik dan diambil oleh helikopter.

Struktur dari kapsul terlihat lengkap termasuk kursi, panel instrumen, dan parasut, tapi tidak ada perangkat kerasnya.

Setelah menjalani pengujian pasca-penerbangan, kapsul MR-1A melakukan tur, termasuk berhenti pada tahun 1963 di Pangkalan Angkatan Udara Richards-Gebaur di Kansas City, Missouri, Pertunjukan Udara Kalamazoo di Michigan, Konferensi Kepanduan Penerbangan Nasional di Universitas Illinois di Champaign, serta Pameran Empat Negara Bagian dan Rodeo di Texarkana, Texas.

Baca juga: Pesawat Luar Angkasa Capstone NASA Sempat Hilang Kontak, Ini Kronologinya

 

Sementara pada bulan Oktober 1963, kapsul disiapkan untuk sebuah pameran di New Mexico, yang kemudian dikirim ke Kennedy Space Center di Florida, dan dipajang di pusat informasi pengunjung di Early Space Exploration Hall.

Pada tahun 2003, NASA mengalihkan kepemilikan pesawat ruang angkasa ke Smithsonian, yang kemudian memindahkannya ke Pusat Penelitian Ames NASA di Moffett Field, California. Setelah itu, kapsul diikutkan dalam pameran Cradle of Aviation.

Selain menampilkan sejarah modul lunar Apollo yang dibangun di Bethpage terdekat, Cradle of Aviation juga memamerkan model skala penuh vintage dari pesawat ruang angkasa Gemini dan modul perintah Apollo (CM 002).

“Jadi kami sekarang memiliki Merkurius, Gemini, dan kedua pesawat ruang angkasa Apollo. Agak unik untuk mengatur seluruh kronologinya,” papar Stoff.

Adapun pengangkutan kapsul MR-1A menggunakan truk dari California dalam perjalanan lintas negara selama tiga hari.

Kapsul tersebut tiba di Cradle of Aviation dengan cangkang plexiglass dan dolly roda khusus yang sudah ada di tempatnya.

Pesawat ruang angkasa tersebut memulai debutnya di layar akhir pekan lalu, hanya sebulan setelah tambahan patung Sally Ride, wanita Amerika pertama di luar angkasa. 

Baca juga: Wahana NASA Mendarat di Asteroid, Ternyata Punya Permukaan yang Rapuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com