Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Bakal Bawa Sampel Mars ke Bumi, Beberapa Pihak Khawatir Bisa Mengandung Patogen Berbahaya

Kompas.com - 06/07/2022, 08:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana untuk membawa kembali sampel Mars ke Bumi. Misi NASA ini sudah disiapkan sejak saat ini.

Contohnya mulai September lalu, penjelajah Perseverance telah mulai mengumpulkan tanah serta menyedot sejumlah kecil atmosfer planet merah itu ke dalam tabung titanium.

Sampel-sampel Mars itu didapatkannya dari sepanjang delta sungai kuno, Kawah Jezero di planet Mars.

Misi pengembalian sampel Mars ini memang merupakan salah satu misi paling berarti yang pernah dilakukan karena bakal mengungkap berbagai hal mengenai planet merah itu.

"Sampel yang dikumpulkan dianggap sebagai kesempatan terbaik untuk mengungkap evolusi awal Mars, termasuk potensi kehidupan di sana," kata Thomas Zurbuchen, astrofisikawan dan kepala sains NASA.

Rencananya, di bawah Laboratorium Propulsi Jet NASA, wahana lain akan diluncurkan ke Mars untuk membawa sampel yang tak steril itu kembali ke Bumi.

Baca juga: China Rencanakan Membawa Sampel dari Mars ke Bumi Tahun 2031

Sampel Mars yang dibawa ke Bumi itu lalu akan dijatuhkan ke Utah, Amerika Serikat dan kemudian dikirim ke tempat yang belum disterilkan pula pada tahun 2033.

Di sana para ilmuwan akan mulai menguji tanda-tanda kehidupan mikroba purba dari sekitar 35 sampel dengan berat total sekitar satu pon.

NASA bawa sampel Mars ke Bumi bertujuan untuk pengujian, guna memahami geologi dan iklim planet, serta mempersiapkan manusia untuk suatu hari menginjakkan kaki di planet merah.

Namun seperti dikutip dari Phys, Selasa (5/6/2022) rencana tersebut rupanya membuat para anggota masyakarat yang terdiri dari ilmuwan, dokter atau profesional dan anonim merasa khawatir.

Mereka bertanya-tanya masalah apa yang mungkin ditimbulkan oleh mikroba tak steril dari Mars. Apalagi NASA tak dapat mengatakan dengan pasti 100 persen bahwa sampel yang dibawa ke Bumi tak akan membawa sesuatu yang hidup atau berbahaya.

Salah seorang yang berkomentar dalam presentasi awal NASA menulis bahwa sampel apa pun, baik itu dari Mars, harus dipelajari dari jarak jauh karena risiko kontaminasi planet.

Baca juga: Robot Perseverance Berhasil Kumpulkan Batuan Mars, tapi Sampel Lenyap

Halaman:
Sumber PHYSORG
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com