Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perburuan UFO Akan Dimulai NASA, Bagaimana Rencana Studinya?

Kompas.com - 11/06/2022, 11:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan rencana untuk memulai mempelajari UFO secara ilmiah. Perburuan UFO ini dilakukan dengan studi yang diperkirakan akan dimulai awal musim gugur.

Studi UFO ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar sembilan bulan untuk diselesaikan.

Para ahli yang terlibat dalam penelitian akan menggali data yang relevan dari penampakan fenomena udara tak dikenal (UAP), yaitu pengamatan peristiwa di langit yang tidak dapat diidentifikasi sebagai pesawat atau fenomena alam yang diketahui dari perspektif ilmiah.

Setelah itu, akan dicari cara terbaik untuk merekam UAP di masa depan dan menentukan penggunaan informasi untuk meningkatkan pemahaman ilmiah mengenai objek misterius tersebut.

Terbatasnya jumlah pengamatan UAP saat ini, membuat kesulitan untuk menarik kesimpulan ilmiah tentang sifat peristiwa tersebut. Fenomena tak dikenal di atmosfer menarik bagi keamanan nasional dan keselamatan udara.

Baca juga: Penampakan UFO Donat di Langit Swiss Tertangkap Kamera Fotografer

Studi perburuan UFO dimulai dari langkah kunci pertama untuk mengidentifikasi fenomena UAP yang dilakukan dengan menetapkan peristiwa mana yang alami, sejalan dengan salah satu tujuan NASA untuk memastikan keselamatan pesawat. Tidak ada bukti bahwa UAP berasal dari luar bumi.

Studi dipimpin oleh ahli astrofisika David Spergel yang merupakan presiden Yayasan Simons di New York City, dan sebelumnya sebagai ketua departemen astrofisika di Universitas Princeton di Princeton, New Jersey.

Selain itu, asisten wakil administrator asosiasi untuk penelitian di Direktorat Misi Sains NASA Daniel Evans, akan bertindak sebagai pejabat NASA yang bertanggung jawab untuk mengatur penelitian tersebut.

“Mengingat kurangnya pengamatan, tugas pertama kami hanyalah mengumpulkan data paling kuat yang kami bisa,” ujar Spergel.

“Kami akan mengidentifikasi data dari warga sipil, pemerintah, organisasi nirlaba, dan perusahaan yang ada, apalagi yang harus kami kumpulkan, dan cara terbaik untuk menganalisisnya,” lanjut dia.

Baca juga: Hari UFO Sedunia, Apa itu UFO dan Bagaimana Sains Menjelaskan?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com