KOMPAS.com - Jalak Bali adalah hewan endemik Pulau Bali. Nama ilmiah jalak bali adalah Leucopsar rothschildi. Masyarakat lokal menyebut burung ini dengan nama curik atau curik putih. Sedangkan orang asing biasa menyebut burung ini dengan nama Bali myna atau white starling.
Berikut ini adalah klasifikasi ilmiah dari jalak bali:
Burung ini sangat cantik dan mudah dikenali. Tubuh burung ini berwarna putih di seluruh tubuh, kecuali bagian ujung ekor dan sayap yang berwarna hitam. Selain itu, bagian sekitar mata jalak bali berwarna biru terang atau biru kobalt tanpa bulu.
Burung jalak bali juga memiliki bulu putih di bagian kepala yang tumbuh ke atas menyerupai jambul. Paruhnya runcing dengan panjang 2 sampai 3 sentimeter dengan warna abu kehitaman dan ujungnya kuning kecokelatan. Kakinya berwarna abu pucat.
Ukuran tubuhnya tidak terlalu besar. Burung dewasa memiliki panjang sekitar 21 sampai 25 sentimeter. Beratnya hanya sekitar 107 gram saja.
Burung jalak bali berkembang biak secara ovipar atau bertelur. Telur burung jalak bali sangat unik karena berwarna hijau kebiruan. Bentuknya oval dengan panjang sekitar 3 sentimeter.
Baca juga: Papua Barat Punya Spesies Cenderawasih Endemik, Dijuluki Superb Bird of Paradise
Jalak bali tidur dan mencari makan di pohon-pohon yang relatif rendah, contohnya pohon kesambi, sawo, atau semak-semak yang agak rimbun. Jalak bali adalah omnivora sehingga makanannya beragam, seperti buah-buahan (pepaya dan sawo kecik) dan serangga (semut, rayap, belalang, dan ulat).
Jalak bali adalah burung yang terbang berkelompok pada musim kawin, yaitu sekitar bulan November sampai April. Pada musim kawin, burung ini akan selalu terbang di dekat sarangnya. Perilaku ini sering merugikan karena membuat pemburu liar dengan mudah menemukan sarangnya.
Hal ini juga mendorong penurunan populasi jalak bali akibat pemburuan liar. Saat ini status konservasi burung jalak adalah terancam punah. Pemerintah terus melakukan upaya inventarisasi dan penangkaran untuk menjaga populasi jalak bali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.