KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik kembali terjadi di Indonesia. Gempa terkini hari ini, Jumat (22/7/2022) mengguncang wilayah Nias Selatan pada pukul 04.41 WIB.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyampaikan, hasil analisis yang dilakukan menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9 dari sebelumnya bermagnitudo 5,1.
"Episenter gempa terletak pada koordinat 0,19 derajat LS-98,32 derajat BT, tepatnya di luat dengan kedalaman 20 km," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/7/2022).
#Gempa Mag:5.1, 22-Jul-22 04:41:01 WIB, Lok:0.19 LU, 98.29 BT (Pusat gempa berada di laut 67 km Tenggara Nias Selatan), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III-IV Nias Selatan #BMKG pic.twitter.com/6n1I8GSIsB
— BMKG (@infoBMKG) July 21, 2022
Baca juga: Gempa Terkini M 6,9 Guncang Pantai Nias Selatan, 4 Kali Susulan Terasa hingga Padang
Lebih lanjut, gempa hari ini yang terjadi di Nias merupakan gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah lempeng Eurasia.
Tepatnya, gempa bumi Nias Selatan berpusat di zona magathrust Kepulauan Batu yang mempunyai magnitudo tertarget mencapai 7,8.
Berdasarkan hasil analisis gempa bumi Nias Selatan hari ini dari BMKG, mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme sumber kombinasi pergerakan geser dan naik (oblique thrust fault).
Daryono menambahkan, gempa bumi dirasakan di Nias Selatan khususnya wilayah Kepulauan Batu dengan skala intensitas mencapai III-IV MMI, artinya guncangan dirasakan oleh orang banyak sangat kuat hingga banyak warga lari berhamburan keluar rumah.
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Nias Terasa hingga Padang dan Pasaman Barat
Adapun hasil pemodelan menegaskan gempa Nias yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Hal ini dikarenakan kekuatan gempa Nias Selatan hari ini relatif kecil dan belum mampu menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat menimbulkan gangguan kolom air laut (tsunami).
Menurut monitoring BMKG, hingga pukul 05.10 WIB menunjukkan telah terjadi empat aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 3,6.
Daryono menyampaikan, Kepulauan Batu merupakan daerah rawan gempa dan tsunami.
Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,0 Guncang Laut Nias Selatan Tak Berpotensi Tsunami
Menilik kejadian masa lalu tentang sejarah gempa Nias Selatan, BMKG mencatat wilayah ini pernah terjadi gempa dahsyat.
Gempa dahsyat pernah terjadi beberapa kali seperti pada 16 Februari 1861 terjadi gempa bumi bermagnitudo 8,4 yang memicu gelombang tsunami yang menyebabkan lebih dari seribu orang meninggal.
Selain itu, wilayah ini juga pernah terjadi gempa kuat pada 4 Januari 1907 bermagnitudo 7,8, menyebabkan timbulnya korban jiwa sebanyak 400 orang meninggal.
Gempa kuat terakhir di Kepulaun Batu terjadi pada 28 Desember 1935, berkekuatan 7,7 magnitudo yang menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka.
Baca juga: Kenapa Gempa Nias Terasa hingga Padang? Ahli Jelaskan Beserta Potensi Susulannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.