Biasanya zat Etilen Oksida ini digunakan dalam berbagai kebutuhan atau aspek kehidupan. Di antaranya sebagai berikut.
1. Sebagai fumigan untuk pangan dan tekstil
2. Untuk sterilisasi peralatan kedokteran (keperluan operasi)
3. Sebagai fungisida pertanian (secara komersial sebagai campuran dengan gas inert)
4. Digunakan dalam sintesis organik, khususnya dalam produksi etilen glikol
5. Sebagai bahan baku pembuatan akrilonitril
6. Sebagai bahan baku pembuatan surfaktan non-ionik
Meski penggunaannya telah diatur, kandungan etilen oksida ini sendiri sering kali ditemukan pada rempah-rempah, jamu, buah yang dikeringkan, es krim, kacang-kacangan, dan selai.
Baca juga: Air Minum Dalam Kemasan Berpotensi Mengandung BPA, BPOM Wajibkan Aturan Pelabelan
Senyawa Etilen Oksida ini disebut memiliki bahaya bagi kesehatan tubuh manusia baik saat terhirup, tertelan, serta saat terjadi kontak dengan mata dan kulit.
Berdasarkan data karsinogenik, ternyata zat yang satu ini sangat diantisipasi karena bersifat karsinogen pada manusia.
Karsinogenik adalah zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
Selain bersifat karsinogenik atau memicu pertumbuhan sel kanker, zat Etilen Oksida ini juga diketahui memiliki efek buruk terhadap kesehatan. Di antaranya sebagai berikut:
1. Paparan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan dan saluran pernapasan
2. Efek terhadap susunan syaraf pusat
3. Pusing
4. Kejang dan koma
5. Efek pada darah
6. Kerusakan paru
7. Edema paru yang tertunda
8. Kanker
9. Efek karsinogeik dan reproduktif
10. Aborsi spontan
11. Keracunan syaraf
12. Penurunan tingkat kesuburan pada hewan jantan dan kematian janin
13. Perubahan mutagenik
14. Iritasi kornea mata bila terkena zat langsung
15. Terluka bila bersentuhan dengan cairan bahan
16. Kemungkinan dapat menyebabkan katarak jika berkontak langsung dengan zat utama
17. Menyebabkan respons alergi
18. Menyebabkan kulit melepuh dan luka bakar bila bersentuhan langsung dengan zat
Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat mengklasifikasikan etilen oksida dalam grup B1 (senyawa bersifat karsinogenik), karena ditemukannya efek samping dari paparan EtO pada manusia, bisa berefek otot lemas, mual, muntah, diare, sesak napas, sakit kepala, dan disfungsi neurologis.
Efek beratnya dapat menyebabkan leukimia, aborsi spontan, neurotoksisitas, serta sindrom saluran napas akut.
Baca juga: Es Krim di China Terkontaminasi Covid-19, Ini Kata Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.