Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Diabetes Melitus, Penyakit yang Sempat Diidap Komedian Rini S Bon Bon Sebelum Meninggal

Kompas.com - 11/07/2022, 11:55 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air, komedian senior Rini S Bon Bon meninggal dunia pada Minggu (10/7/2022), sekitar pukul 17.00 WIB. Hal tersebut disampaikan langsung oleh kerabat Rini, Qubil.

"Innalillahi wa inna illaihi rojiun. Ya Allah Ya Robb, satu lagi engkau panggil sahabat baik kami Rini S Bon Bon sekitar jam 17.00 tadi sore," kata Qubil seperti diberitakan Kompas TV, Senin (11/7/2022).

Belum diketahui secara pasti penyebab Rini S Bon Bon meninggal dunia, namun ia sempat menderita penyakit diabetes melitus (DM) yang diderita sejak tahun 1996.

Kendati demikian, pemilik nama asli Irni Yusnita itu bisa bertahan melawan penyakit yang hampir membuat kakinya diamputasi tersebut.

Baca juga: Indonesia Peringkat Lima Kasus Diabetes Paling Banyak di Dunia

Untuk diketahui, diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin, ataupun tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.

Insulin sendiri merupakan hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah. Akibatnya, terjadi peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah (hiperglikemia).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diabetes yang paling umum adalah diabetes tipe 2, dan banyak dialami orang dewasa. Sedangkan pada diabetes tipe 1 dapat berkembang pada usia berapa pun, namun sering muncul selama masa kanak-kanak atau remaja.

Gejala diabetes melitus

Gejala diabetes tergantung pada seberapa banyak gula darah meningkat. Beberapa orang, terutama mereka yang menderita prediabetes atau diabetes tipe 2, terkadang tidak mengalami gejala.

Adapun tanda maupun gejala diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2 dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (30/10/2020) antara lain: 

  • Mudah merasa haus berlebihan
  • Sering buang air kecil
  • Selalu merasa lapar
  • Penurunan berat badan secara signifikan
  • Kelelahan
  • Mudah marah
  • Penglihatan kabur
  • Penyembuhan luka yang lambat
  • Sering mengalami kesemutan, mati rasa, dan nyeri di tangan atau kaki
  • Terjadinya infeksi yang sering pada gusi atau kulit, serta infeksi vagina

Baca juga: Sejarah Penemuan Insulin, Keajaiban Medis untuk Penderita Diabetes

 

Faktor risiko diabetes

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, ada sejumlah faktor risiko seseorang untuk mengalami diabetes melitus, di antaranya termasuk:

  • Kegemukan yang ditandai dengan berat badan lebih atau indeks massa tubuh lebih dari 23 kg/m2, dan lingkar perut pada pria di atas 90 cm sementara perempuan di atas 80cm
  • Kurang aktivitas fisik
  • Dislipidemia yaitu kolesterol HDL kurang dari 35 mg/dl, trigliserida lebih dari 250 mg/dl.
  • Memiliki riwayat penyakit jantung
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Diet tidak seimbang, yakni terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, garam, lemak dan rendah serat

Baca juga: Sering Konsumsi Makanan Manis Tingkatkan Risiko Sindrom Metabolik, Termasuk Diabetes

Cara mencegah diabetes

Sayangnya, sebagian besar penyakit diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah, karena kondisi ini umumnya dipicu oleh masalah pada sistem kekebalan tubuh atau diturunkan.

Meski begitu, pasien dengan diabetes tipe 1 dapat mengendalikan penyakitnya dengan menjalani pengobatan secara intensif.

Umumnya, penanganan diabetes tipe 1 meliputi perawatan dengan insulin dan pemantauan gula darah secara berkala.

Di samping itu, pilihan gaya hidup sehat berikut membantu untuk mencegah diabetes tipe 2:

  • Makan makanan sehat, pilih makanan yang rendah lemak dan kalori serta tinggi serat. Fokus pada buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. 
  • Lakukan lebih banyak aktivitas fisik sekitar 30 menit aerobik intesitas sedang atau setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang dalam seminggu.
  • Jika Anda kelebihan berat badan, maka cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes adalah mengurangi bobit tubuh dengan mengatur asupan makanan maupun berolahraga secara rutin. Guna menjaga berat badan Anda dalam kisaran yang sehat, fokuslah pada perubahan jangka panjang melalui kebiasaan makan dan olahraga.
  • Selalu periksakan gula darah Anda setidaknya setahun sekali untuk memastikan bahwa Anda tidak mengidap diabetes tipe 2.

Rini S Bon Bon adalah komedian yang meniti karirnya melalui lenong. Dia juha pernah tampil dalam film berjudul 'Lupa Aturan Main' bersama Warkop.

Kemudian, Rini berhenti dari industri hiburan ketika mengalami sakit diabetes yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Peneliti Amerika Serikat Temukan Pengobatan Potensial Diabetes Tipe 1, Seperti Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com