KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya siklon tropis Chaba di Laut China Selatan.
Siklon tersebut tepatnya berada di 20,6 derajat LU dan 111,7 derajat BT, sekitar 1.890 km sebelah utara Natuna.
Siklon tropis ini bertekanan 965 mb dengan kecepatan angin maksimum 70 knots (130 km/jam) dan bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia.
Diperkirakan, intensitas skala tropis Chaba dalam 24 jam ke depan akan melemah dan punah seiring pergerakannya ke arah barat laut memasuki daratan China bagian selatan.
Baca juga: BMKG Pantau Bibit Siklon 92S, Ini Dampak Cuaca di Indonesia!
Siklon tropis ini akan berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam sehari ke depan. Adapun dampaknya sebagai berikut:
- Hujan sedang hingga lebat
- Angin kencang
Gelombang laut setinggi 1,25-25 meter
Siklon Tropis CHABA terpantau berada di Laut Cina Selatan, bergerak ke arah barat laut menjauhi wilayah Indonesia.
— BMKG (@infoBMKG) July 2, 2022
Diperkirakan intensitas Siklon Tropis CHABA dalam 24 jam ke depan akan melemah dan punah.#infobmkgpws #markicugrafis #02juli2022pws pic.twitter.com/ynC3AIM9nn
Baca juga: Akhir Mei tapi Masih Hujan, Bagaimana Penjelasan BMKG?
Sementara itu, BMKG memperingatkan adanya potensi gelombang hingga tinggi 6 meter di sejumlah perairan Indonesia pada 3-5 Juli 2022.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan selatan Pulau Jawa-Nusa Tenggara Timur, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25-2.5 meter di beberapa wilayah berikut:
Baca juga: Suhu Terasa Dingin, Apakah Sudah Masuk Musim Kemarau?
Untuk gelombang setinggi 2.5-4 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah berikut:
Gelombang 4-6 meter
Sedangkan, untuk gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan berikut:
Baca juga: Hari Tanpa Hujan di NTT, Ini Rekomendasi BMKG
Sehingga, masyarakat diimbau untuk memperhatikan keselamatan pelayaran seperti:
- Perahu nelayan, mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter
- Kapal tongkang, mewaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter
- Kapal Ferry, mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter
- Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, mewaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
Selain itu, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Baca juga: Ini Wilayah Waspada Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.