Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Subvarian BA.4 dan BA.5 Banyak Dialami Orang Usia Produktif, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 24/06/2022, 18:30 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sedangkan mereka yang sudah di-booster dengan vaksin Pfizer mengalami batuk, demam, pilek, bahkan ada yang tidak bergejala.

Di samping itu, pasien yang sudah divaksinasi dosis kedua dengan Sinovac juga mengalami gejala ringan seperti demam, batuk, pilek, serta nyeri tenggorokan.

Sayangnya, dia tidak merincikan gejala apa yang paling banyak dialami pasien dengan BA.4 yang sudah divaksinasi booster.

Meski begitu, ada beberapa gejala subvarian BA.4 yang paling banyak dikeluhkan antara lain:

  • Batuk (38 persen)
  • Demam (29 persen)
  • Nyeri tenggorokan (24 persen)
  • Pilek dan flu (9 persen)

Baca juga: Dokter Ingatkan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Bisa Menginfeksi Anak-anak

Sementara gejala subvarian BA.5 yang paling banyak dikeluhkan ialah:

  • Batuk (30 persen)
  • Demam (25 persen)
  • Pilek (19 persen)
  • Nyeri tenggorokan (14 persen)
  • Sakit kepala (6 persen)
  • Mual muntah (3 persen)
  • Sesak napas (2 persen)
  • Anosmia (1 persen)

"Ini ringan-ringan saja memang demam, batuk, nyeri tenggorok dan seterusnya dan juga ada yang tidak bergejala. Di (rumah sakit) Persahabatan juga demikian data-data Omicron, yang terbanyak batuk kering memang, nyeri tenggorok dan letih," jelas Erlina.

Sebagai tambahan informasi, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sendiri sudah teridentifikasi di berbagai wilayah seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Bali, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Sejauh ini, wilayah yang paling banyak melaporkan kasus adalah DKI Jakarta yang di antaranya 15 kasus subvarian BA.4, dan 71 subvarian BA.5.

Baca juga: Sudah 8 Kasus Subvarian BA.4 dan BA.5 yang Teridentifikasi di Indonesia, Apa Saja Gejalanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com