Andi menambahkan, Uranus dengan kecerlangan sudah +4 membuatnya cukup sulit diamati dengan mata telanjang. Selain dikarenakan ekstingsi, ini dipengaruhi juga oleh kadar polusi cahaya di sekitar yang cukup parah.
Perlu dimengerti, dalam astronomi terdapat skala Bortle, skala yang menentukan tingkat kebersihan langit malam dengan rentang 1-9, dari langit tanpa polusi cahaya sama sekali hingga polusi cahaya sangat parah.
“Untuk skala bortle 1-2, benda langit yang magnitudonya <+6,5 masih dapat terlihat jelas, termasuk juga Uranus. Untuk Neptunus, harus memakai teleskop dalam pengamatannya,” terang dia.
Baca juga: 3 Fenomena Langit Langka Terjadi pada Juni-Juli, Simak Waktunya!
Lebih lanjut, skala bortle 3-6, benda langit yang magnitudonya <+4,7 masih terlihat jelas. Uranus yang saat ini magnitudonya +4,0 masih bisa diamati meskipun sangat redup.
Sementara itu, skala bortle 7-9, benda langit yang magnitudonya < +2,5 masih terlihat jelas. Di Kota Bandung termasuk ke dalam skala ini, sehingga Uranus benar-benar sangat redup sehingga sulit diamati dengan mata telanjang sekalipun.