Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RS Pondok Indah Group

RS Pondok Indah Group adalah grup rumah sakit swasta yang mengelola tiga rumah sakit, yakni RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya. Ketiga rumah sakit ini didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta mengadopsi teknologi medis terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terdepan.

Anak Batuk Berdahak, Apakah Perlu Minum Obat?

Kompas.com - 22/06/2022, 18:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

KOMPAS.com - Batuk merupakan mekanisme perlindungan saluran napas terhadap kuman atau zat iritatif lainnya yang terhirup atau berada dalam saluran napas.

Meski seringkali tak berbahaya, batuk berdahak juga dapat menandakan kondisi Kesehatan akut, seperti infeksi saluran pernapasan atas atau bawah, atau bahkan gejala penyakit paru-paru kronis -penyakit paru obstruktif kronik.

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr. William Jayadi Iskandar, Sp.A mengatakan, kondisi batuk berdahak pada anak perlu dibantu dengan banyak minum air, serta menghindari zat iritatif seperti asap rokok, debu, polutan udara, dan minum obat jika diperlukan.

Baca juga: Cara Mengatasi Batuk dan Pilek pada Bayi

“Pada prinsipnya, batuk dibagi menjadi batuk produktif atau berdahak, dan batuk non-produktif atau batuk kering. Keduanya memiliki mekanisme yang berbeda, sehingga pengobatannya pun berbeda,” jelas dr William.

“Anak perlu dibawa ke dokter jika batuk membandel atau terdapat tanda bahaya, seperti demam tinggi atau sesak,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dikatakan dr William, nantinya dokter akan mencari penyebab atau penyakit dasar yang menyebabkan batuk dan mengobati penyakit dasarnya, tidak sekadar memberi obat batuk.

Selain itu, jangan lupa biasakan si kecil menerapkan etika batuk, yakni menggunakan masker, menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk, dan rutin mencuci tangan dengan sabun.

Baca juga: Bisakah Batuk Covid Omicron dan Batuk Biasa Dibedakan? Dokter Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com