Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Hampir 1 Miliar Orang di Dunia Alami Gangguan Kesehatan Mental

Kompas.com - 20/06/2022, 19:30 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber WHO,UN News

Oleh sebab itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mendesak negara-negara di dunia untuk segera mengatasi kondisi ini dengan memperbaiki sistem pelayanan kesehatan mental.

“Hubungan tak terpisahkan antara kesehatan mental dan kesehatan masyarakat, hak asasi manusia, dan pembangunan sosial ekonomi mengartikan bahwa mengubah kebijakan dan praktik dalam kesehatan mental dapat memberikan manfaat nyata dan substantif bagi individu, komunitas, dan negara di mana pun," ujarnya dikutip dari laman resmi PBB, Jumat (17/6/2022).

"Investasi untuk kesehatan mental adalah investasi untuk kehidupan dan masa depan yang lebih baik untuk semua,” sambung dia.

WHO soroti kesenjangan layanan kesehatan

WHO juga menyoroti adanya kesenjangan antara negara kaya dan miskin terkait akses yang tidak setara ke perawatan kesehatan.

Sebab, tujuh dari 10 orang dengan psikosis di negara-negara berpenghasilan tinggi dapat menerima perawatan.

Baca juga: Takut Ketemu Orang Lain, Apakah Pertanda Gangguan Kesehatan Mental?

Sedangkan di negara-negara berpenghasilan rendah, hanya 12 persen pasien psikosis yang bisa menerima perawatan kesehatan. Situasi ini dinilai lebih buruk pada kasus depresi

Hanya sepertiga orang yang menderita depresi, menerima bantuan perawatan kesehatan mental secara formal.

Mereka menggarisbawahi, meskipun negara-negara berpenghasilan tinggi menawarkan pengobatan untuk 23 persen kasus depresi, angkanya hanya mencapai 3 persen di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.

Tedros menekankan dunia harus mengubah sikap, tindakan, dan pendekatan untuk mempromosikan serta melindungi orang dengan gangguan kesehatan mental.

Kemudian, kemudahan akses untuk merawat mereka yang membutuhkan perlu menjadi prioritas.

“Kita dapat dan harus melakukan ini dengan mengubah lingkungan yang memengaruhi kesehatan mental kita dan mengembangkan layanan kesehatan mental berbasis masyarakat yang mampu mencapai cakupan kesehatan universal untuk kesehatan mental," pungkas Tedros.

Baca juga: Gangguan Kesehatan Mental, Kenali Gejala dan Berbagai Jenisnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com