Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten Viral TikTokers Berhijab Pamer Payudara, Psikolog: Ada Perasaan Puas Saat Terkenal dan Viral

Kompas.com - 30/05/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Kronologi TikTokers berhijab pamer payudara

Beberapa waktu lalu, media sosial dihebohkan dengan aksi pamer payudara yang dilakukan wanita berinisial RAM (22) dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Setelah akun @babyca666 miliknya dilaporkan dan dihapus, ia menyampaikan permohonan maaf dalam surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai Rp. 10.000 pada 27 Mei 2022.

"Dengan ini saya menyatakan meminta maaf sebesar-besarnya atas kesilapan dan kesalahan saya," demikian tulis akun TikTok pribadinya pada Jumat (27/5/2022).

Melalui surat itu, RAM meminta maaf kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Alwashliyah, keluarga, dan masyarakat Indonesia.

"Bahwa berdasarkan pernyataan saya ini, saya berjanji tidak akan melakukan atau mengulangi serta menutup akun saya di media sosial TikTok dengan id babyca666 atau Aulia Salsa Marpaung dengan disingkat ASM," kata dia.

Berkaitan dengan hal ini, Hening menilai aksi yang dilakukan RAM dilandaskan oleh keinginan untuk diakui eksistensinya. Sehingga, dia nekat melakukan mengunggah konten tak senonoh yang tidak sepatutnya dibagikan ke media sosial.

"Yang perlu dikaji ulang adalah lingkungan teman-temannya ini seperti apa. Jadi pengaruh lingkungan, temannya itu sangat besar sekali. Apalagi anak muda sekarang, anak remaja sekarang yang dilihat yang viral. Kasarannya yang penting terkenal, enggak mikir panjang," ucap dia.

Hening pun berujar, bahwa lingkungan sangat berperan dalam membentuk pola perilaku seseorang. Artinya, bimbingan keluarga terutama orangtua sangat berpengaruh terhadap tingkah laku anak termasuk dalam berkegiatan di media sosial.

Baca juga: Video Viral Wanita Pamer Alat Vital di Bandara YIA, Apa Itu Ekshibisionisme?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com