Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Safa Space di Twitter, Kenapa Fans Kpop Militan Membela Idolanya?

Kompas.com - 20/05/2022, 16:30 WIB
Mela Arnani,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Safa space menjadi trend di media sosial Twitter dikarenakan persoalan antara seorang warganet bernama Safa dengan fans NCT Dream, grup boyband asal Korea Selatan. Safa diserang fans NCT Dream hingga dibuatkan Space di Twitter karena dianggap telah menghina salah satu personil NCT Dream.

Dalam Space tersebut, Safa dituntut untuk membuat video permintaan maaf dan surat permohonan maaf bermaterai yang ditandatangani oleh orangtuanya. Lebih lanjut, salah satu fans NCTDream mengancam akan membawa Safa ke meja hijau karena telah menghina idolanya.

Kejadian ini pun ramai dipergunjingkan oleh netizen, yang terheran-heran mengapa para fans Kpop atau akrab disebut Kpoper bisa begitu militan membela idolanya.

Baca juga: Mengapa Komet Borisov Kemungkinan Membawa Kehidupan? Ahli Jelaskan

Menanggapi fenomena ini, Peneliti Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ranny Rastati pun angkat bicara.

Dia berkata bahwa idol (idola Kpop) dan karya-karyanya telah dianggap sebagai "sahabat dekat" oleh fans.

“(Lagunya) menemani hari-hari yg dilalui para fans,” ujar Ranny saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Lirik dalam lagu-lagu Kpop misalnya, lanjut dia, menemani momen-momen pergulatan emosi fans mulai dari masa senang, sedih, marah, dan bimbang, sehingga fans merasa relate dan terhubung dengan idol.

“Inilah yang membuat idol punya banyak andil dalam kehidupan para fans. Idol menjadi penyemangat hidup dan inspirasi,” papar Ranny.

Baca juga: Ledakan Bintik Matahari Mati Picu Munculnya Aurora, Ahli Jelaskan

Selain itu, para fans juga tahu bahwa idola mereka bekerja keras untuk pencapaiannya saat ini. Hal inilah yang membuat fans tidak terima jika ada orang yang menjelek-jelekkan atau menghina idolanya.

“Fans merasa idolanya tidak pantas diusik oleh orang-orang yang bahkan tidak paham upaya-upaya yang sudah dilakukan para idol,” kata dia.

Ranny menyampaikan, para fans merasa dekat, akrab, dan sayang dengan idolanya.

“Jika idol dihina, maka fans juga merasa dihina,” tuturnya.

Akhirnya timbul upaya-upaya untuk membela idol dari pihak-pihak yang mengolok.

“Inilah yang kemudian menimbulkan militansi pada fans,” jelas Ranny.

Beberapa fans, lanjutnya, bahkan memiliki ketertarikan yang berlebihan, menjadi terobsesi, dan berfantasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com