KOMPAS.com - Rendang adalah salah satu masakan khas Indonesia yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Masakan ini memiliki rasa yang nikmat, bahkan menjadi jenis makanan paling enak di dunia.
Sayangnya, rendang memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi. Sehingga, membuat orang perlu memperhatikan asupan makanan ini agar tidak menyebabkan naiknya kadar kolesterol dalam tubuh.
Lantas, kenapa pada masakan rendang banyak mengandung lemak?
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Selasa (18/2/2020), dalam buku Ajar Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda dan Mitos (2019) yang ditulis Dr. dr. Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI., FINASIM dan dr. Emir El Newi, Sp.M, dituliskan kadar kolesterol daging sapi sekitar 89 mg per 100 gramnya.
Baca juga: 12 Efek Makan Terlalu Banyak Lemak, Obesitas hingga Kolesterol Tinggi
Seperti yang diketahui, daging sapi umumnya digunakan sebagai bahan pembuatan rendang.
Dalam 100 gram daging sapi terkandung lemak sebanyak 15 gram, dengan 250 kalori per 100 gramnya.
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (23/5/2020) kandungan kalori dalam santan untuk rendang juga sangat tinggi, di mana sekitar 93 persen kalorinya adalah lemak. Sebagai analogi, satu cangkir santan mengandung sebanyak 552 kalori.
Sederhananya, dalam setiap porsi penyajian rendang daging sapi mengandung 468 kalori. Apabila ditelaah lebih jauh lagi, kandungan yang ada di dalam rendang terdiri dari:
Batasan konsumsi kalori
Untuk diketahui, ada jumlah batasan konsumsi kalori yang dibutuhkan tubuh setiap harinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.