KOMPAS.com - Banjir dalam skala besar adalah efek dari pemanasan global yang penyebab utamanya adalah naiknya permukaan laut. Bagaimana penjelasannya?
Dilansir dari United Nations Environment Programme (UNEP), banjir saat ini sudah menjadi masalah global dan akumulasi dari berbagai aspek yang menyebabkan banjir di berbagai negara. Bahkan, kita harus bersiap-siap untuk menghadapi cuaca yang lebih ekstrem lagi jika perubahan iklim tidak segera diatasi.
UNEP juga menambahkan bahwa masalah ini terjadi karena pola cuaca ekstrem yang disebabkan efek jangka panjang dari pemanasan global. Pola cuaca ekstrem menyebabkan dua hal utama, yaitu hujan yang terus menerus dan mencairnya gunung es di kutub.
Pemanasan global membuat curah hujan meningkat. Suhu permukaan Bumi menjadi lebih panas dan menyebabkan lebih banyak air laut yang menguap dan membentuk awan. Selain itu, suhu udara yang lebih panas membuat udara bisa menahan uap air lebih banyak. Proses tersebut akan memicu meningkatkan intensitas, durasi, dan frekuensi terjadinya presipitasi atau turunnya air hujan.
Bersamaan dengan itu, suhu permukaan Bumi yang jauh dari garis khatulistiwa lebih mudah untuk meningkat dibandingkan suhu di garis khatulistiwa. Hasilnya, perbedaan suhu di kutub dan di garis khatulistiwa tidak akan terlalu jauh.
Perbedaan suhu yang tidak terlalu jauh itu akan memengaruhi jet stream. Jet stream adalah arus angin kencang di atmosfer yang terjadi dari sistem tekanan udara tinggi dan rendah. Dampak yang ditimbulkan dari jet stream adalah badai yang lebih parah pada musim dingin serta kekeringan panjang ketika musim panas.
Baca juga: 5 Negara ini Terancam Tenggelam Akibat Pemanasan Global
Permukaan air laut terus meningkat sejak abad ke 20. Bahkan, para ahli memprediksi kenaikannya akan semakin cepat beberapa dekade mendatang.
Naiknya permukaan air laut disebabkan oleh 2 hal, yaitu ekspansi termal lautan dan gunung es yang mencair. Menurut European Comission Climate Action, diperkirakan akhir abad ini daratan Eropa akan mengalami kenaikan permukaan air laut dengan rata-rata 70 sentimeter.
Selain membuat pesisir tenggelam, naiknya permukaan air laut juga meningkatkan terjadinya erosi di sekitar wilayah pesisir. Ini akan berdampak pada penduduk, alam, dan infrastruktur sekitar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.