KOMPAS.com - Perubahan iklim merupakan ancaman yang serius bagi beberapa negara. Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan global yang memicu mencairnya es di Kutub Utara. Hal ini membuat tinggi permukaan air laut meningkat.
Bahkan, Climate Central telah merilis beberapa visualisasi kota-kota besar jika suhu Bumi terus meningkat. Sebagian besar kota-kota tersebut akan tenggelam. Hal ini juga menjadi ancaman serius bagi negara-negara yang memiliki tinggi daratan yang rendah.
Dilansir dari Active Sustainability, terdapat beberapa negara yang terancam tenggelam jika terjadi perubahan iklim. Berikut daftar negaranya.
Kiribati adalah negara yang terletak di timur laut Australia. Luas wilayah Kiribati mencapai 3 juta kilometer kubik. Ketinggian daratan Kiribati hanya 3 meter, sedangkan ketinggian air meningkat hingga 1,2 sentimeter per tahun. Hal ini tentu mengancam keberadaan negara ini.
Negara yang terancam tenggelam berikutnya adalah Maladewa. Maladewa merupakan negara kepulauan ini terletak di Selatan India dengan luas wilayah 298 kilometer persegi.
Maladewa memiliki daratan dengan ketinggian daratan maksimal hanya 2,3 meter. Sedangkan daratan dengan ketinggian terendah berada di titik 1,5 meter saja. Hal inilah yang menyebabkan Maladewa menjadi salah satu negara yang terancam tenggelam jika perubahan iklim terus terjadi.
Baca juga: Ngeri, Visualisasi Naiknya Permukaan Air Laut Akibat Pemanasan Global
Vanuatu adalah negara yang berada di selatan Samudera Pasifik. Negara ini terancam tenggelam akibat naiknya ketinggian air laut. Tidak hanya itu, PBB menobatkan Vanuatu sebagai negara yang paling rawan bencana. Dalam sejarah, Siklon Pam telah menghancurkan 90 persen bangunan di negara ini.
Tuvalu adalah negara yang terletak dekat dengan Vanuatu. Oleh karena itu, karakteristiknya sangat mirip dan Tuvalu sama-sama terancam tenggelam.
Negara yang berisiko menghilang akibat tenggelam adalah Pulau Solomon. Pulau Solomon terletak di Samudera Pasifik bagian selatan. Bahkan ancaman bahwa negara ini akan tenggelam, telah diberikan lebih dari lima tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.