Imunisasi Dasar Anak Sempat Tertunda, Harus Bagaimana?

Dokter spesialis anak konsultan dr. Arifianto, Sp.A(K) mengatakan, imunisasi kejar merupakan upaya memberikan imunisasi kepada individu dengan sebab tertinggal satu atau lebih dosis vaksin dari yang seharusnya diberikan.

Pelaksanaan vaksin kejar ini bisa bersamaan dengan jadwal imunisasi rutin atau pada kegiatan imunisasi khusus.

“Ketepatan waktu imunisasi harus tetap terjaga, karena imunisasi itu selain harus ikut dengan jadwal yang ada, sebisa mungkin harus tepat waktu," jelasnya.

"Ini penting, terbukti dengan ketepatan waktu imunisasi sesuai jadwal, tingkat kekebalan itu akan tercapai terhadap PD3I dan secara luas akan mencegah terjadinya wabah,” imbuhnya.

Baca juga: 4 Mitos Seputar Imunisasi, Sebabkan Demam hingga Autisme

Adapun jenis imunisasi rutin lengkap terdiri dari:

1. Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan

Imunisasinya terdiri dari HB 1 dosis, BCG 1 dosis, DPT-HB-Hib 3 dosis, Polio tetes (OPV) 4 dosis, Polio suntik (IPV) 1 dosis, dan Campak Rubela 1 dosis.

2. Imunisasi lanjutan bawah dua tahun pada anak usia 18-24 bulan

Imunisasinya terdiri dari DPT-HB-Hib 1 dosis dan Campak Rubela 1 dosis.

3. Imunisasi Lanjutan Anak Sekolah Dasar (SD)/sederajat pada Program Tahunan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)

Imunisasinya terdiri dari Campak Rubela dan DT pada anak kelas 1, serta Td pada anak kelas 2 dan kelas 5.