KOMPAS.com - Umat muslim di seluruh dunia saat ini tengah menjalankan ibada puasa Ramadhan 1443 Hijriyah.
Saat menjalankan ibadah puasa, umat muslim dilarang untuk makan dan minum dari fajar hingga saat terbenam matahari.
Hal ini jelas akan sedikit mempengaruhi kebiasaan atau pola makan yang umum dilakukan, yakni 3 kali sehari dalam memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi tubuh.
Baca juga: Porsi Makan dan Gizi yang Baik saat Puasa, dari Karbohidrat hingga Protein
Namun demikian, bukan berarti orang yang berpuasa pasti akan kekurangan energi dan nutrisi di dalam tubuhnya.
Kebutuhan nutrisi sehari-hari untuk tubuh masih tetap akan terpenuhi, jika memaksimalkan konsumsi asupan gizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Primaya Hospital Tangerang, dr Yohan Samudra mengatakan, mengonsumsi asupan gizi seimbang menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh agar tidak mudah lemah atau sakit, selama menjalani ibadah puasa.
Asupan gizi seimbang tentunya harus memenuhi beberapa jenis nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak serta serat dan vitamin yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat bugar.
Berikut beberapa bahan makanan yang termasuk dalam nutrisi karbohidrat, protein, lemak serta serat dan vitamin yang baik sebagai porsi makanan saat berpuasa.
Kabohidrat
- Nasi
- Ubi, singkong atau talas
- Kentang
- Pisang
- Jagung
- Kurma
- Kacang Merah
- Bit
- Nasi merah
- Oat
- Apel
- Mangga
- Jeruk
- Gandum
Baca juga: Pemenuhan Gizi Seimbang dengan Panduan Piring Makan
Serat dan vitamin
- Berbagai jenis sayuran
- Semua jenis buah-buahan
Lemak
- Alpukat
- Minyak Kelapa
- Kuning telur
- Minyak samin (Ghee)
- Salmon
- Kacang
- Minyak Zaitun
- Chia seed
- Dark chocolate
- Ikan
- Keju
Protein hewani dan nabati
- Telur
- Daging Ayam
- Ikan
- Daging Sapi
- Kacang-kacangan
- Udang
- Keju
- Almond
- Dada Kalkun
- Susu
- Yogurt
- Brokoli
- Tuna
- Biji labu
- Edamame
Yohan menjelaskan, imunitas atau sel imunitas tubuh manusia dibuat dari protein, dan diperkuat dengan vitamin serta mineral.
“Sel imun kita itu dibuatnya dari protein juga, dan memperkuatnya dengan vitamin (banyak terdapat di buah dan sayur),” kata Yohan dalam pemberitaan Kompas.com edisi 12 April 2021.
“Jadi harus ada protein dari hewani maupun nabati, juga vitamin dan mineral yang bisa didapatkan dari buah dan sayur,” tambahnya.
Namun, tidak boleh juga mengabaikan nutrisi karbohidrat yang dibutuhkan sebagai sumber bagi tubuh.
Makan makanan mengandung karbohidrat dapat membantu metabolisme lemak dan protein selama puasa, sehingga dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
Baca juga: Simak, Daftar Makanan yang Meningkatkan Imunitas Tubuh Selama Berpuasa