Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Laporkan Varian Baru Virus Corona XE di Inggris, Apa Itu?

Kompas.com - 04/04/2022, 12:00 WIB
Zintan Prihatini,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber NDTV

Lantas, apa yang bisa dilakukan sebagai upaya mitigasi mencegah penyebaran varian XE?

Menjawab hal ini, Dicky menyarankan agar pemerintah terus mengejar cakupan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat, baik dosis kedua maupun booster.

Upaya 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas masih sangat diperlukan.

"Sekali lagi saya menegaskan Omicron bukanlah varian terakhir, termasuk gelombang ketiga Omicron kemarin bukanlah gelombang terakhir. Bahwa ke depan akan ada potensi varian baru (ataupun) gelombang baru tetap ada," ujarnya.

"Namun kita harus minimalkan risiko, dengan mitigasinya adalah terus menjaga leveling PPKM, tidak mesti sampai level 3 atau 4 tapi setidaknya bisa tetap dijadikan sebagai payung untuk efektivitas 3T," sambung dia.

Menurut Dicky, testing, tracing, dan treatment atau 3T tidak boleh menurun, terutama yang sifatnya surveillance terhadap penyebaran virus. Kemudian, kebijakan untuk menekan angka kasus infeksi juga harus terus dijalankan setidaknya sampai status pandemi Covid-19 dicabut.

"Kita harus konsisten dengan kriteria, indikator yang dimiliki untuk jadi patokan bahwa kapan dilakukan pelonggaran, kapan dilakukan pengetatan," jelasnya.

Berkaitan dengan mencegah penyebaran varian XE di Indonesia, kata Dicky, kriteria pengetatan yang dilakukan pemerintah juga harus konsisten.

Terlebih, saat ini sudah mulai memasuki arus mudik di mana terjadi pergerakan masyarakat dan akan lebih banyak interaksi. Dirinya menilai saat ini situasi status imunitas di Indonesia sudah baik, namun cakupan vaksinasi pun tetap harus dipenuhi.

"Di semua aspek, kejar cakupan vaksinasi karena bagaimanapun tanpanya kalau varian baru ini (mutasi) Omicron (diduga) akan mengikuti karakter dari leluhurnya. Dan kita tahu pada Omicron ini booster menjadi sangat penting, sehingga itu yang harus kita kejar," pungkas Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com