Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Penyakit Ginjal, Pencegahan, dan Perjalanan Penyakitnya

Kompas.com - 22/03/2022, 12:31 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Pada stadium awal, gejala penyakit ginjal sama sekali tidak terlihat atau tidak terasa. Untuk itu, diharuskan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala.

Pemeriksaan secara rutin terutama dilakukan bagi orang yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal, seperti usia di atas 50 tahun, penderita diabetes, penderita hipertensi, perokok, obesitas, dan riwayat keluarga penyakit ginjal.

“Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun,” papas Zulkhair.

Perjalanan penyakit ginjal

Perlu dilakukan mencegah penyakit ginjal kronik dengan cara mendeteksi sedini mungkin. Idealnya, pencegahan dilakukan dari fase normal, yaitu menskrining orang-orang yang tidak sakit untuk mengetahui adanya faktor-faktor risiko terjadinya penyakit ginjal.

Apabila ditemukan adanya faktor risiko, maka harus dilakukan penurunan faktor risikonya. Skrining juga dilakukan terhadap pasien-pasien yang sedang mengalami penyakit ginjal.

Baca juga: Oddie Agam Meninggal Dunia Alami Kerusakan Ginjal, Ini Cara Memeriksa Tanda Penyakit Ginjal

“Kemudian kalau sudah terjadi kerusakan kita harus melakukan pengobatan, baik melakukan pengobatan terhadap ginjalnya untuk menunda atau memperlambat progresivitas ginjalnya maupun mengobati komorbid yang ada,” jelas Zulkair.

Akan tetapi, jika terjadi gagal ginjal, maka harus dilakukan terapi pengganti ginjal atau transplantasi ginjal.

Sebagai tambahan, pemerintah telah menunjuk Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebagai koordinator untuk pengembangan jejaring rumah sakit untuk pelayanan penyakit ginjal.

“Kita sudah mencoba membuat jejaring rumah sakit untuk pelayanan penyakit ginjal, dan beberapa rumah sakit diharapkan bisa mengampu rumah sakit-rumah sakit daerah untuk bisa memampukan dirinya lebih baik,” ujar Koordinator Substandi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kemenkes dr. Theresia Sandra Diah Ratih.

Selain itu, pemerintah telah menyediakan layanan untuk deteksi dini bagi masyarakat minimal setiap 1 tahun sekali baik itu di tingkat RT maupun RW. Layanan ini dalam bentuk Posyandu untuk usia produktif dan lansia.

“Deteksi dini paling minimal satu tahun sekali. Seluruh masyarakat diharapkan bisa mengakses layanan itu, termasuk juga pengobatan dan konseling untuk faktor risiko penyakit ginjal,” pungkas dia.

Baca juga: Bukan Hanya Orang Tua, Penyakit Ginjal Bisa Dialami Usia Muda, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com