Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca Selama MotoGP Digelar di Mandalika, Apa Itu?

Kompas.com - 20/03/2022, 17:30 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Hal ini dilakukan untuk mendukung perhelatan MotoGP Mandalika, menyusul permintaan dai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BRIN menyebutkan, langkah ini pun diambil lantaran adanya peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di wilayah NTB yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin puting beliung.

“BRIN siap berpartisipasi turut menyukseskan penyelenggaraan series MotoGP 2022 melalui dukungan operasi TMC," terang Plt Direktur Penguatan dan Kemitraan, Infrastruktur Riset dan Inovasi, Salim Mustofa dilansir dari laman resmi BRIN, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Cek Kondisi Cuaca MotoGP Mandalika 2022 di Link Ini

Dia menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BNPB, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), serta TNI-AU guna melaksanakan operasi TMC di Mandalika pada 17 hingga 20 Maret 2022.

Teknologi modifikasi cuaca, kata Salim, bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya hujan di Sirkuit Pertamina Mandalika yang tahun ini menjadi tuan rumah salah satu series MotoGP 2022.

“Kami telah mengirimkan 15 personel dari Laboratorium Pengelolaan TMC dan Sekretariat Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi untuk menjalankan tugas negara tersebut,” ujar Salim.

Adapun operasi teknologi modifikasi cuaca di Mandalika terselenggara dengan dukungan 1 Unit armada pesawat Casa 212-200 dari Skadron 4 TNI AU Lanud Abdulrahman Saleh Malang.

Komando operasi dipegang oleh M Djazim Syaifullah, staff pelaksana dari Laboratorium Pengelolaan TMC yang ditunjuk sebagai Koordinator Lapangan untuk Operasi TMC saat Mandalika.

“Setiap harinya kami bersama BMKG selalu menganalisa data cuaca dan memonitor pertumbuhan awan dari radar untuk menentukan strategi penyemaian yang akan kami laksanakan," jelas Djazim.

"Jika sudah terpantau ada pertumbuhan awan potensial hujan yang bergerak menuju daerah target, kami segera melakukan persiapan sorti penyemaian untuk mempercepat proses hujan, supaya lebih dulu jatuh sebelum mencapai daerah target,” sambungnya.

Dipaparkan Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC, Budi Harsoyo, operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Mandalika ini merupakan jenis layanan yang bertujuan untuk mengurangi curah hujan (rain enhacement).

Teknologi Modifikasi Cuaca juga mulai banyak digunakan sebagai upaya mitigasi banjir maupun pengamanan pembangunan infrastruktur nasional, dan sejumlah acara kenegaraan.

“Operasi TMC di Mandalika ini merupakan operasi TMC pertama yang terselenggara di tahun 2022 pasca-transisi organisasi BRIN," ungkap Budi.

Pihaknya menyampaikan sudah menjadwalkan pelaksanaan TMC di sejumlah lokasi untuk berbagai tujuan, seperti mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau dan Kalimantan Barat, serta pengisian waduk kaskade Citarum di Jawa Barat.

Baca juga: Mengenal Sistem Bubble Protokol Kesehatan MotoGP 2022 di Mandalika

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com