Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/02/2022, 12:30 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Omicron telah menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Gejala Omicron pun disebut lebih ringan, namun, apa saja derajat gejala Covid-19 yang biasa dikeluhkan pasien?

Kasus infeksi baru harian terus mengalami tren kenaikan dalam beberapa waktu belakangan.

Dikutip dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 3 Februari 2022, kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai angka 27.197 kasus, tertinggi sejak diumumkannya konfirmasi Omicron pertama di Tanah Air.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, virus varian Omicron memang mempunyai karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat dibandingkan varian virus corona sebelumnya.

Akan tetapi jika dilihat dari gejalanya, lebih ringan dan tingkat kesembuhan sangat tinggi.

“Pasien yang masuk rumah sakit 85 persen sudah sembuh. Sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8 persen,” ujar Nadia dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Sabtu (5/2/2021).

Baca juga: Gejala Covid-19 Ringan Bisa Sebabkan Penurunan Fungsi Kognitif, Studi Jelaskan

Lantas, bagaimana derajat gejala Covid-19 di Indonesia?

Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19, terdapat lima derajat gejala corona, yaitu:

1. Tanpa gejala Covid-19 atau asimptomatik

Pada pasien asimptomatik tidak ditemukan gejala klinis.

2. Gejala Covid-19 ringan

Pasien dengan gejala ringan, tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia. Selain itu, frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi oksigen di atas 95 persen.

Gejala umum yang muncul seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang. Gejala tidak spesifik lainnya seperti sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia).

3. Gejala Covid-19 sedang

Pasien bergejala sedang mempunyai tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen .

4. Gejala Covid-19 berat

Pasien dengan gejala berat mempunyai tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak, napas cepat, dan ditambah satu dari: frekuensi napas lebih dari 30 kali/menit, distres pernapasan berat, atau saturasi oksigen kurang dari 93 persen.

Baca juga: Beda Gejala Covid-19 dari Strain Awal, Varian Alpha, Beta, dan Delta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com