Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliando Syarief Mengaku Alami OCD, Bisakah Penyakit OCD Disembuhkan?

Kompas.com - 28/01/2022, 18:00 WIB
Mela Arnani,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

  • Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), seperti fluoxetine (Prozac) atau sertraline (Zoloft).
  • Clomipramine antidepresan trisiklik (Anafranil), meskipun obat ini umumnya tidak akan diresepkan sebagai pengobatan lini pertama
  • Antipsikotik seperti aripiprazole (Abilify) atau risperidone (Risperdal), yang dapat meningkatkan efek SSRI.
  • Memantine (Namenda), antagonis reseptor NMDA, yang juga dapat meningkatkan efek SSRI.

Terkadang diperlukan waktu 8 hingga 12 minggu sebelum SSRI berlaku, untuk itu tetaplah minum obat sesuai petunjuk dokter walaupun tidak segera melihat perbaikan.

Lebih lanjut, beberapa efek samping mungkin terjadi, sehingga harus tetap berkonsultasi dengan tim perawatan mengenai gejala-gejala yang muncul dari mengonsumsi obat.

Jika efek samping lebih besar dibandingkan manfaatnya, psikiater dapat merekomendasikan pendekatan pengobatan lain.

Baca juga: Suka Bersih-bersih? Awas Gejala OCD!

Terapi

Tenaga profesional kesehatan mental biasanya merekomendasikan terapi sebagai bagian dari pendekatan gabungan untuk pengobatan.

Obat seringkali dapat membantu meredakan gejala, tapi dengan bekerja sama dengan terapis, seseorang juga dapat mempelajari pengelolaan pikiran yang tidak diinginkan dan mengubah pola perilaku yang tidak membantu, serta strategi untuk meningkatkan relaksasi dan mengatasi tekanan emosional.

Pendekatan terapi yang direkomendasikan untuk OCD meliputi:

1. Terapi perilaku kognitif (CBT)

CBT dapat membantu seseorang belajar mengidentifikasi dan membingkai ulang pola pikiran dan perilaku yang tidak diinginkan atau negatif.

2. Pencegahan paparan dan respons (ERP).

Ini merupakan jenis CBT yang melibatkan paparan bertahap terhadap situasi yang ditakuti, atau kekhawatiran pada akar obsesi atau kompulsi.

Tujuannya untuk belajar mengelola penyebab obsesi tertekan tanpa terlibat dalam perilaku kompulsif.

3. Terapi kognitif berbasis kesadaran.

Ini melibatkan belajar keterampilan perhatian untuk mengatasi kesusahan yang dipicu oleh pikiran obsesif.

Pendekatan lain

Beberapa bukti terbatas juga mendukung stimulasi otak untuk gejala OCD, seperti

- Stimulasi otak dalam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com