Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Jenis dan Status Konservasi 7 Satwa Dilindungi yang Dipelihara Bupati Langkat

Kompas.com - 28/01/2022, 10:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

4. Jalak Bali

Menurut website Greeners, Jalak Bali merupakan satwa dengan populasi amat langka dan terancam punah. 

Berdasarkan perkiraan pakar, hanya tinggal belasan ekor yang mampu bertahan hidup di alam liar.

Berdasarkan PP No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, burung jalak Bali adalah fauna yang dilarang perdagangannya kecuali hasil penangkaran dari generasi ketiga.

International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) sendiri memasukkan buruk ini pada kategori "Critically Endangered' atau satwa liar berstatus terancam punah.

Melansir berbagai sumber, penurunan populasi jalak Bali disebabkan oleh maraknya deforestasi (penggundulan hutan), perburuan, serta perdagangan liar.

Untuk menghindari kepunahan satwa tersebut, pemerintah lantas mendirikan beberapa pusat penangkaran Leucopsar rothschildi - salah satunya terletak di Buleleng, Bali - sejak tahun 1995.

Baca juga: Ratusan Burung Jalak di Inggris Jatuh dan Mati di Jalanan, Kok bisa?

5. Burung Beo 

Burung Beo merupakan salah satu jenis satwa atau burung yang paling banyak diincar untuk dipelihara oleh manusia. 

Selain memiliki keunikan atas kecerdasannya yang dapat menirukan suara manusia. Burung beo yang memiliki nama ilmiah Gracula religiosa juga memiliki perawakan yang cantik.

Namun, berdasarkan keterangan dalam laman resmi Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup pada 2018 lalu, jenis burung ini berdasarkan CITES termasuk Appendiks I, di mana satwa liar ini dilarang dalam segala bentuk perdagangan secara ilegal.

Burung beo menjadi jenis satwa yang dilindungi, dan pemanfaatannya boleh dilakukan melalui budidaya penangkaran dengan memperoleh izin dari Balai KSDAE setempat.

Di habitatnya sendiri, burung beo berperan sebagai penyebar biji yang membantu secara tidak langsung dari pertumbuhan tanaman dan pepohonan di hutan basah.

Burung beo, di alam juga memiliki peran atraktif dalam pelestarian hutan sendiri.

Baca juga: Badak Sumatera Kritis, Berikut Upaya Penyelamatan Populasi Satwa Asli Indonesia Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com