KOMPAS.com - Perilaku penggunaan alat sering ditemukan pada simpanse, misalnya saja alat untuk menghancurkan kacang dengan batu.
Namun sebenarnya, peneliti telah lama memperdebatkan apakah perilaku itu terjadi secara alami atau tidak.
Nah, berdasarkan penelitian baru, perilaku itu rupanya merupakan perilaku yang dipelajari.
Sebab seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (26/1/2022) simpanse membutuhkan bantuan dari simpanse lain ketika akan menghancurkan kacang dengan batu.
Baca juga: Simpanse Hindari Bau Busuk Putrescine dari Kawanannya yang Mati
Temuan baru ini pun mendukung gagasan, bahwa perilaku kompleks tersebut dipelajari dari simpanse lain.
Dalam studi baru ini, peneliti menggunakan eksperimen lapangan untuk mempelajari perilaku memecah kacang dengan batu.
Ahli primatologi kemudian melibatkan simpanse di Seringbara di Pegunungan Nimba, Guinea untuk menguji apakah simpanse berhasil memecah kacang dengan tepat.
Peneliti lantas menempatkan kacang dan batu lontar, tandan buah sawit, kacang lontar pecah, serta kacang coula dan batu.
Teorinya, dengan peralatan yang sudah disediakan, simpanse akan memecah kacang dengan batu. Namun yang terjadi adalah tidak demikian. Simpanse tidak memecah kacang dengan batu.
Untuk mempelajari perilaku itu lebih lanjut, peneliti pun mencoba membiasakan simpanse dengan item eksperimen ini selama setahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.