Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resistensi Antimikroba Ancam Kesehatan Dunia, Apa yang Bisa Dilakukan?

Kompas.com - 26/01/2022, 19:45 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia harus mewaspadai ancaman kesehatan resistensi antimikroba yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar secara global.

Resistensi antimikroba terjadi ketika bakteri, virus, jamur, dan parasit berubah seiring waktu, sehingga tidak merespons lagi obat-obatan yang dimiliki seseorang.

Hal ini membuat infeksi lebih sulit diobati dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit, yang membuat penyakit parah dan kematian.

Baca juga: Resistensi Antimikroba Penyebab Utama Kematian Global Tahun 2019, Studi Jelaskan

Oleh sebab itu, resistensi antimikroba menjadi salah satu ancaman kesehatan masyarakat yang paling mendesak dan membutuhkan aksi untuk dilaksanakan dengan segera.

Terdapat langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan terkait resistensi antimikroba seperti:

  • Membatasi jumlah antibiotik yag diberikan kepada hewan
  • Meminimalkan resep antibiotik jika tidak perlu
  • Memastikan orang yang memiliki resep menghabiskan antibiotiknya
  • Meningkatkan penelitian obat-obatan

Menurut Kepala Mikrobiologi di Unit Penelitian Kedokteran Tropis Mahidol-Oxford (MORU) di Bangkok Profesor Direk Limmathuraotsakul, resistensi antimikroba mengancam sistem kesehatan di seluruh dunia.

“Data baru dalam makalah GRAM menegaskan skala resistensi antimikroba dan ancamannya terhadap sistem kesehatan di Asia Tenggara, dan di seluruh dunia," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

"Kami sekarang perlu mengembangkan kebijakan yang efektif dan komprehensif untuk menanggapi ancaman ini,” lanjut dia.

Sistem kesehatan di seluruh dunia yang bergantung pada antibiotik. Resistensi antimikroba mengancam kemampuan rumah sakit untuk menjaga pasien tetap aman dari infeksi dan melemahkan kemampuan dokter melakukan praktik medis dengan aman.

Baca juga: Jangan Langsung Minum Antibiotik Saat Sakit, Ini Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com