Di samping itu, Schabus menuturkan bahwa temuan tersebut mungkin menjadi penyebab mengapa kita terkadang kesulitan untuk tidur di lingkungan baru, seperti di kamar hotel.
“Penelitian ini menunjukkan, bahwa suara-suara asing lebih mengganggu orang yang sedang tidur daripada suara-suara yang familiar. Kami melihat efek ini ketika pasien rumah sakit merasa sangat sulit untuk tidur,” ungkap Julie Darbyshire, peneliti dari University of Oxford.
Menurut Schabus suara asing yang didengar saat tidur juga memicu lebih sedikit K-kompleks saat malam kedua dibandingkan dengan malam pertama.
"Itu berarti kita dapat mempelajari sesuatu yang baru dalam keadaan hampir tidak sadar," kata Schabus.
Akan tetapi, dia menegaskan bahwa temuan otak lebih aktif ketika mendengar suara asing, tidak mengartikan manusia dapat mempelajari kata-kata baru saat tidur.
Baca juga: Inilah Waktu Tepat Tidur Malam untuk Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.