Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia, Apakah Akibat Omicron? Ini Kata Kemenkes

Kompas.com - 22/01/2022, 17:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Varian Delta masih mendominasi kasus Covid-19

Meskipun Omicron dikenal lebih cepat menular, Nadia menyampaikan, untuk menyatakan bahwa Omicron adalah penyebab utama peningkatan kasus infeksi di tanah air ini tidak bisa dilakukan.

Hal ini dikarenakan, sejauh ini kasus infeksi Covid-19 yang teridentifikasi jelas akibat Omicron per 21 Januari 2022 adalah sekitar 1.078 kasus.

Artinya setengah dari kasus total infeksi Covid-19 di Indonesia kemarin, bukanlah akibat Omicron.

"Kami kembali mengingatkan selain varian Omicron, masih ada varian lainnya yang berpotensi menularkan Covid-19 ini. Kalau secara infeksi lokal (di Indonesia) saat ini masih didominasi oleh varian delta," ujarnya.

"Varian delta masih mendominasi penularan di masyarakat saat ini. Kita jangan lupakan itu," tegasnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Pasca Natal dan Tahun Baru, Lakukan Ini Usai Pergi Liburan

 

Masih harus patuh prokes

Belajar dari kejadian di akhir tahun 2021 dan awal tahun 2022, Nadia menegaskan bahwa mobilitas dan kepatuhan menerapkan disiplin protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari menjadi hal penting dalam menekan laju peningkatan kasus infeksi yang terjadi.

Hal ini juga ditambahkan oleh Dokter Spesialis Paru di RSUP Persahabatan, Dr dr Erlina Burhan MSc, Sp.P(K) dalam kesempatan yang sama.

Erlina menegaskan,varian Omicron memang mudah menular, tetapi masalah paling penting bukanlah kemampuan varian itu menular lebih cepat, tetapi bagaimana kita menjaga diri agar tidak tertular Covid-19 varian apapun.

"Apapun variannya, atau meski habis huruf Yunani untuk memakai varian baru Covid-19, tapi selagi varian virus ini tidak masuk ke dalam tubuh kita jadi tidak ada apa-apanya," kata dia.

Sebab, jika virus ini tetap berada di luar tubuh maka virus ini akan mati.

"Terserah varian baru ini mau sebanyak apa gak apa-apa, yang utama adalah bagaimana virus ini jangan masuk ke saluran tubuh kita," tegasnya.

Untuk itu, meskipun sudah pernah terinfeksi, dan sudah melakukan vaksinasi Covid-19, protokol kesehatan tetap tidak boleh diabaikan karena risiko penularan masih terus terjadi sampai saat ini.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah, Ini 6 Cara Mencegah Infeksi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com