KOMPAS.com - Bioma adalah wilayah yang memiliki bentuk kehidupan tumbuhan dan hewan yang serupa.
Contoh bioma adalah padang rumput. Stepa merupakan salah satu bioma padang rumput.
Dilansir dari Sciencing, stepa memiliki beberapa kesamaan dengan sabana, yang juga merupakan salah satu bioma padang rumput.
Bioma stepa adalah padang rumput kering, dingin, yang ditemukan di semua benua kecuali Australia dan Antartika.
Stepa sebagian besar ditemukan di Amerika Serikat, Siberia, Tibet, dan Cina.
Baca juga: Perbedaan Bioma Stepa dan Sabana
Tidak banyak kelembapan di udara karena Stepa terletak jauh dari laut dan dekat dengan gunung.
Bioma Stepa juga biasanya ditemukan di antara gurun dan hutan.
Jika mendapat lebih banyak hujan, stepa akan menjadi hutan. Namun, saat curah hujan berkurang, stepa akan menjadi gurun.
Curah hujan rata-rata stepa adalah 10-30 inci per tahun. Namun, pada bulan Mei, Juni, dan Agustus, curah hujan tepa bisa mencapai 4-5 inci per bulan.
Dilansir dari Blue Planet Biomes, berikut adalah ciri-ciri bioma stepa yang membedakannya dari bioma lainnya:
Ada banyak tanaman di stepa, namun utamanya adalah berbagai jenis rumput.
Baca juga: Fosil Laba-Laba Ungkap Ekosistem Hutan Hujan Purba di Australia
Rerumputan stepa dipisahkan menjadi 3 kelompok, bergantung pada seberapa banyak hujan yang mereka dapatkan.
Rerumputan tinggi tumbuh hingga 1,3 meter karena mereka tumbuh lebih dekat ke hutan.
Sedangkan, tinggi rumput pendek bisa kurang dari 0,4 meter. Rerumputan jenis ini banyak ditemukan di dekat gurun.
Kelompok terakhir adalah rumput campuran. Mereka tumbuh setinggi 0,6 hingga 1 meter dan mendapatkan curah hujan 15-20 inci per tahun.