KOMPAS.com - Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang berpotensi serius, yang terutama mempengaruhi paru-paru.
Bakteri penyebab TBC menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil yang dilepaskan ke udara melalui batuk dan bersin.
Pencegahan TBC adalah cara terbaik untuk menghentikan penyebaran penyakit ini sehingga kesehatan sistem pernapasan tetap terjaga.
Dilansir dari WebMD, seseorang yang memiliki penyakit TBC aktif di paru-parunya dapat menyebarkannya melalui udara.
“Aktif” dalam hal ini berarti kuman TBC berkembang biak dan menyebar di dalam tubuh.
Baca juga: Penyakit TBC: Penyebab, Gejala, dan Jenisnya
Jika berada dalam kontak dekat dengan seseorang yang memiliki TBC, ada kemungkinan penyakit tersebut akan menular.
Itu sebabnya dokter menyarankan mereka yang memiliki penyakit TB aktif untuk tinggal di rumah hingga penyakitnya tidak lagi menular.
Seseorang yang memiliki penyakit TBC aktif harus segera mendapatkan perawatan medis.
Perawatannya mungkin termasuk mengonsumsi sejumlah obat selama 6 sampai 12 bulan.
Penderita TBC harus meminum semua obat, seperti yang diresepkan, bahkan jika sudah merasa lebih baik.
Baca juga: Sesak Napas, Begini Kondisi Paru-Paru pada Penderita TBC
Bagi yang memiliki kuman TBC di dalam tubuh tetapi belum menjadi aktif, orang tersebut mengalami apa yang disebut dokter sebagai “TB laten”.
Orang tersebut tidak dapat menyebarkan penyakit ini kepada orang lain.
Meski demikian, dokter mungkin masih menyarankannya a untuk minum obat agar kuman tidak aktif.
Berikut adalah beberapa cara mencegah penularan TBC yang perlu dilakukan pasien selama beberapa minggu pertama pengobatan atau hingga dokter mengatakan bahwa TBC yang dimiliki tidak lagi menular:
Baca juga: Berkat Penemuan Bakteri Antraks hingga TBC, Patogen Berbahaya Bisa Dicegah