Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil yang Divaksin Covid-19 Menurunkan Antibodi pada Bayinya

Kompas.com - 14/01/2022, 09:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan, bahwa ibu hamil yang divaksinasi Covid-19 dapat menularkan antibodi kepada bayinya.

Penelitian yang dilakukan tim dari New York University (NYU) itu menemukan, bayi baru lahir yang ibunya telah menerima vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna memiliki tingkat antibodi yang tinggi.

Studi tersebut dilakukan tahun 2021 dengan mengukur tingkat antibodi pada 36 bayi baru lahir yang ibunya telah menerima salah satu vaksin messenger RNA (mRNA) yaitu vaksin Pfizer-BioNTech atau vaksin Moderna.

Kemudian, para peneliti menemukan bahwa semua bayi yang baru lahir memiliki tingkat antibodi yang tinggi.

Baca juga: 6 Hal yang Harus Diketahui soal Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil

“Imunitas akan diteruskan ke janin melalui tali pusar,” papar dokter kandungan di New York, dr Daniel Roshan dilansir dari Healthline, Senin (10/1/2022).

Hal ini didukung oleh laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang telah menetapkan vaksin Covid-19 aman jika diberikan selama kehamilan.

Penelitian CDC tersebut juga mengamati data kesehatan terhadap lebih dari 40.000 ibu hamil, dan tidak menemukan hubungan antara vaksin dan kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.

“Berita terbaiknya adalah ketika seorang wanita hamil divaksinasi, bayi yang baru lahir memiliki antibodi terhadap Covid. Mendapatkan vaksin Covid bermanfaat untuk ibu dan bayi,”ujar spesialis obstetri dan ginekologi di Pusat Kesehatan Providence Saint John, Dr Sheryl Ross.

Dia menambahkan, sudah banyak bukti penelitian terkait keamanan vaksin ibu hamil untuk mencegah Covid-19.

Bukti lainnya pun menunjukkan keamanan dan efektivitas vaksinasi pada ibu hamil, kelompok yang diketahui mengalami penyakit yang lebih serius dan komplikasi kelahiran ketika mereka terinfeksi Covid-19.

Terkait dengan temuan ini, tim peneliti menuturkan lebih banyak data diperlukan untuk mendalami seberapa besar bayi dapat terlindungi dan bagaimana waktu suntikan vaksin dapat memengaruhi imunitas yang diteruskan dari ibu kepada bayinya.

Mereka juga menyimpulkan, bahwa hasil studi tersebut menambah alasan bagi wanita hamil untuk divaksinasi.

Manfaat vaksinasi pada ibu hamil

Ibu hamil lebih berisiko mengalami komplikasi penyakit apabila terpapar virus corona. Itulah sebabnya, para dokter telah merekomendasikan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil sejak vaksin tersedia secara global.

Upaya ini dilakukan bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi bayi mereka.

Baca juga: 2 Riset Covid-19, Salah Satunya Ibu Hamil yang Divaksin mRNA Menurunkan Antibodi ke Bayi

Wanita hamil yang tidak divaksinasi juga lebih mungkin mengalami kelahiran prematur dibandingkan dengan mereka yang sudah divaksin Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com