Margutti juga mengungkapkan apa yang ia saksikan seperti menonton bom waktu yang berdetak. Ia belum pernah mengonfirmasi aktivitas sebesar itu di bintang super raksasa merah yang sekarat, di mana bintang menghasilkan emisi yang sangat terang, runtuh, dan terbakar sampai sekarang.
Temuan ini pun menentang gagasan tentang bagaimana bintang super raksasa merah berevolusi sebelum meledak.
Sebelum temuan ini, semua bintang super raksasa merah yang diamati sebelum meledak relatif tenang. Mereka tak menunjukkan bukti letusan hebat atau emisi bercahaya.
Namun pengamatan terbaru ini menunjukkan, bahwa sebelum meledak beberapa bintang setidaknya harus mengalami perubahan signifikan dalam struktur internal yang menghasilkan gejolak gas sesaat sebelum runtuh.
Temuan terbaru tersebut juga dapat membantu mengumpulkan lebih banyak bukti perilaku kematian yang terjadi pada sebuah bintang masif.
Temuan ini diterbitkan di The Astrophysical Journal.
Baca juga: Bintang Raksasa Betelgeuse Tak Meledak, Pola Misteriusnya karena Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.