Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat AZD7442 dari AstraZeneca Diklaim Bisa Netralisir Varian Omicron

Kompas.com - 23/12/2021, 16:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Obat AZD7442, kombinasi long-acting antibody (LAAB) dari AstraZeneca untuk pencegahan Covid-19, diklaim dapat mempertahankan aktivitas penetralan terhadap varian Omicron (B.1.1.529) SARS-CoV-2.

Hal ini terlihat dalam studi yang dilakukan secara independen oleh para peneliti di Food and Drug Administration (FDA), sebagai pusat evaluasi dan penelitian biologis Amerika Serikat (AS) dan didukung oleh dana penelitian pemerintah AS.

Dalam penelitian ini, Inhibitory Concentration 50 (IC50), ukuran potensi dari suatu antibodi dalam menetralisir, ditemukan sebesar 171 ng/ml dan 277 ng/ml dalam dua tes konfirmasi, yang berada dalam kisaran titer penetral yang ditemukan pada seseorang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19. 

Baca juga: AstraZeneca Klaim Obat AZD7442 Efektif Turunkan Risiko Keparahan dan Kematian akibat Covid-19

IC50 AZD7442 untuk galur asli SARS-CoV-2, yang sebelumnya disebut galur Wuhan, masing-masing sekitar 1,3 ng/ml dan 1,5 ng/ml.

Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, AstraZeneca, Mene Pangalos mengatakan, data awal yang dihasilkan oleh pengujian pseudovirus dari protein spike varian Omicron penuh terhadap tixagevimab dengan cilgavimab.

Tixagevimab dan cilgavimab merupakan kombinasi antibodi yang terkandung dalam AZD7442.

Menurut Pangalos, data awal tersebut menambah bukti praklinis yang menunjukkan bahwa AZD7442 mempertahankan aktivitas terhadap varian yang membahayakan (variant of concern) yang diuji hingga saat ini.

"Studi ini menunjukkan AZD7442 mempertahankan aktivitas netralisasi terhadap varian Omicron," kata Pangalos.

Ia menjelaskan, aktivitas netralisasi terhadap varian Omicron ini terjadi karena, dengan menggabungkan dua antibodi kuat dengan aktivitas yang berbeda dan saling melengkapi untuk melawan virus SARs-CoV-2.

"AZD7442 dirancang untuk menghindari potensi resistensi dengan munculnya varian baru," jelasnya.

Diakui Pangalos, varian Omicron memang belum beredar selama uji klini AZD7442 ini dilakukan.

Sehingga, saat ini para peneliti terus berusaha mengumpulkan data lebih lanjut untuk lebih memahami implikasinya dalam praktik klinis.

Analisis tambahan untuk mengevaluasi AZD7442 terhadap varian Omicron sedang dilakukan oleh AstraZeneca dan laboratorium pihak ketiga, dengan data yang diperkirakan segera muncul.

Baca juga: Penemu AstraZeneca: Pandemi Selanjutnya Lebih Mematikan dari Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com