KOMPAS.com - Minyak kelapa banyak menawarkan manfaat untuk kesehatan, di antaranya adalah sifat antimikroba dan antioksidan, meningkatkan kesehatan kulit dan mulut, serta potensi penurunan berat badan.
Di antara jenis minyak lainnya, minyak kelapa dapat dijadikan sebagai pilihan yang sehat untuk dicampur dengan makanan atau digunakan sebagai minyak goreng.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 manfaat minyak kelapa untuk kesehatan menurut sains:
Minyak kelapa adalah sumber yang kaya akan trigliserida rantai menengah (MCT) yang merupakan sejenis lemak jenuh.
Secara umum, lemak jenuh dibagi menjadi tiga subkelompok, yang masing-masing memiliki efek berbeda pada tubuh.
Baca juga: Indonesia Penghasil Terbesar di Dunia, Ini Manfaat Minyak Nilam
Para ilmuwan tengah mempelajari trigliserida rantai menengah (MCT), termasuk yang ditemukan dalam minyak kelapa, untuk potensi manfaat kesehatannya.
Misalnya, beberapa bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi MCT dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar tubuh. Dengan demikian, ini dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan.
Karena lemak dalam minyak kelapa adalah 65% MCT, minyak kelapa mungkin memiliki sifat pembakar lemak yang mirip dengan minyak MCT murni.
Namun, saat ini tidak ada bukti kuat yang mengatakan bahwa mengonsumsi minyak kelapa akan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar.
Di samping itu, meski MCT dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibakar, perlu diingat bahwa minyak kelapa sangat tinggi kalori dan dapat dengan mudah menyebabkan kenaikan berat badan jika mengonsumsinya dalam jumlah besar.
Baca juga: 5 Manfaat Tanaman Psyllium Husk, Baik untuk Gangguan Pencernaan
Minyak kelapa memiliki sifat antimikroba dan antijamur karena kandungan MCT, khususnya asam laurat.
Asam laurat adalah asam lemak yang membentuk sekitar 50% MCT dalam minyak kelapa.
Penelitian menunjukkan, minyak kelapa mungkin memiliki efek antimikroba terhadap mikroorganisme penyebab penyakit, seperti Stafilokokus aureus, Streptococcus mutans, Streptococcus pyogenes, Escherichia coli, dan Helicobacter pylori.
Studi menunjukkan, asam laurat dapat bekerja sebagai agen bakteriostatik. Ini adalah zat yang dapat mencegah bakteri berkembang biak tanpa membunuh bakteri.
Salah satu fakta menarik dari MCT adalah bahwa ini dapat membantu mengurangi asupan makanan yang mungkin terkait dengan bagaimana tubuh memecahnya.
Baca juga: Kandungan Nutrisi dan Manfaat Ubi Ungu untuk Kesehatan
Proporsi MCT yang dikonsumsi dipecah dalam proses yang menghasilkan molekul yang disebut keton.
Keton dapat mengurangi nafsu makan dengan bertindak langsung sebagai pembawa pesan kimiawi ke otak atau mengubah kadar hormon pemicu rasa lapar seperti ghrelin.
Banyak orang menggunakan minyak kelapa untuk tujuan meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit mereka.
Studi menunjukkan, minyak kelapa dapat meningkatkan kadar air pada kulit kering. Ini juga dapat meningkatkan fungsi kulit, membantu mencegah kehilangan air yang berlebihan, dan melindungi kulit dari faktor eksternal, seperti agen infeksi, bahan kimia, serta alergen.
Faktanya, sebuah penelitian baru-baru ini menetapkan bahwa mengatakan 6-8 tetes minyak kelapa murni di tangan dan membiarkannya semalaman merupakan cara yang efektif untuk mencegah kulit kering yang disebabkan oleh seringnya menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
Baca juga: 3 Manfaat Ikan Lele, Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
Minyak kelapa juga dapat mengurangi keparahan gejala dermatitis atopik ringan hingga sedang, yakni penyakit kulit kronis yang ditandai dengan peradangan kulit dan cacat pada fungsi penghalang kulit.
Minyak kelapa juga dapat melindungi dari kerusakan rambut. Satu penelitian mengatakan, karena minyak kelapa dapat menembus sangat dalam pada helai rambut, ia lebih fleksibel dan mampu meningkatkan kekuatan rambu untuk mencegahnya patah karena tekanan.
Demikian pula, penelitian lain menemukan bahwa minyak kelapa memelihara helai rambut dan mengurangi kerusakan, yang selanjutnya dapat memperkuat rambut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.