Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Temukan Ikan Air Tawar Pulih dari Pencemaran Merkuri dalam Hitungan Tahun

Kompas.com - 18/12/2021, 11:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Untuk mengetahuinya, tim melakukan penelitian di Area Danau Eksperimental di Ontario, Kanada, yang khusus digunakan untuk penelitian sains.

Para peneliti menambahkan merkuri ke danau di sana selama tujuh tahun, setara dengan jumlah rata-rata yang ditemukan di saluran air yang tercemar merkuri di Amerika Utara.

Mereka menggunakan merkuri dengan isotop yang khas sehingga pencemar dapat dibedakan dari yang jatuh dalam hujan.

Setelah tim berhenti menambahkan merkuri, peneliti menemukan konsentrasi merkuri pada ikan northen pike yang awalnya tertinggi turun kira-kira dua kali lebih cepat daripada spesies utama bertubuh besar lainnya.

Baca juga: Polusi Merkuri Picu Rendahnya Kelahiran Kura-kura Betina

 

Penurunan kadar merkuri secara cepat merupakan kabar baik bagi masyarakat yang bergantung pada penjualan ikan dan negara-negara yang mengonsumsi banyak ikan.

Namun menurut John Munthe dari IVL Swedish Environmental Research Intitute mengatakan kalau penelitian tersebut tak langsung dapat memberikan bukti.

Sementara itu penelitian lain memaparkan kalau merkuri terakumulasi pada tingkat yang luar biasa tinggi di zona hadal, bagian terdalam dari lautan yang membentang sejauh 11 km.

Studi tentang dampak pencemaran merkuri pada ikan air tawar ini telah diterbitkan dalam jurnal PNAS.

Dalam studi tersebut menunjukkan bahwa tingkat akumulasi merkuri rata-rata di sedimen palung laut dalam sejak 1950 adalah 30 persen lebih tinggi daripada antara 1900 dan 1950.

Baca juga: Gletser Greenland Meleleh Mengandung Merkuri Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com