Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/12/2021, 17:03 WIB


KOMPAS.com - Para ilmuwan masih terus mempelajari varian Omicron, varian baru virus corona yang sempat menggemparkan dunia. Salah satu dugaan analisis ahli, yakni kemungkinan varian baru ini mengambil mutasi dari gen virus flu biasa.

Menurut peneliti, varian virus Omicron kemungkinan memperoleh setidaknya satu dari mutasinya dengan mengambil potongan materi genetik dari virus lain yang ada dalam sel yang terinfeksi yang sama.

Mengutip Reuters, Sabtu (4/12/2021), urutan genetik dari mutasi virus varian Omicron tidak muncul dalam versi virus corona sebelumnya.

Akan tetapi, urutan genetik tersebut selalu hadir di banyak virus lain termasuk virus penyebab flu biasa, dan yang juga ada dalam genom virus manusia.

Dengan mengambil sedikit potongan genetik virus tersebut, varian virus Omicron ini membuat dirinya tampak 'lebih manusiawi', yang akan membantunya menghindari serangan oleh sistem kekebalan manusia.

Hal itu dijelaskan oleh Venky Soundararajan dari Cambridge, perusahaan analitik data yang berbasis di Massachusetts, yang memimpin studi ini.

Artinya, bahwa virus akan menjadi lebih menular, sementara hanya akan menyebabkan penyakit ringan atau tanpa gejala.

Baca juga: Virus Corona Varian Omicron Terdeteksi di Malaysia dan Singapura

 

Kendati studi ini menunjukkan kemungkinan virus Omicron mengambil potongan gen virus flu, namun para ilmuwan belum mengetahui dan memastikan apakah varian Omicron lebih menular daripada varian virus corona lainnya.

Mereka juga belum yakin apakah varian B.1.1.529 ini akan dapat menyebabkan penyakit parah, atau dapat menyaingi varian Delta yang telah mendominasi infeksi di seluruh dunia.

Potensi rekombinasi virus varian Omicron

Menurut penelitian sebelumnya, sel-sel di paru-paru dan sistem pencernaan dapat menampung virus SARS-CoV-2 dan virus corona flu biasa secara bersamaan.

Koinfeksi semacam ini dapat memicu terjadinya rekombinasi virus.

Yakni sebuah proses di mana dua virus berbeda dalam sel inang yang sama berinteraksi sambil membuat salinan dirinya sendiri, sehingga menghasilkan salinan baru yang memiliki beberapa materi genetik dari kedua 'induk' virus tersebut.

Soundararajan dan timnya mengatakan mutasi baru ini pertama kali dapat terjadi pada orang yang terinfeksi kedua patogen, pada saat versi virus SARS-CoV-2 mengambil urutan genetik dari virus lain, yang mungkin fenomena ini juga terjadi pada munculnya varian Omicron.

Baca juga: Varian Baru B.1.1.529 Omicron 500 Persen Lebih Menular dari Virus Aslinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa Itu Gladiator dan Siapa yang Jadi Pesertanya?

Apa Itu Gladiator dan Siapa yang Jadi Pesertanya?

Oh Begitu
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Keju Terlalu Banyak?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Keju Terlalu Banyak?

Kita
Sejak Kapan Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia?

Sejak Kapan Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia?

Oh Begitu
Everything Everywhere All at Once: Tren Film Oscar dengan Bahasa Asing

Everything Everywhere All at Once: Tren Film Oscar dengan Bahasa Asing

Fenomena
Apa Itu Fenomena Equinox?

Apa Itu Fenomena Equinox?

Fenomena
Apa yang Membuat Bayam Sangat Sehat?

Apa yang Membuat Bayam Sangat Sehat?

Oh Begitu
ChatGPT dan 'Dr Google' Ditanya Tentang Kanker, Apa Jawabannya?

ChatGPT dan "Dr Google" Ditanya Tentang Kanker, Apa Jawabannya?

Fenomena
Kenapa Kita Membuka Mulut Saat Menggunakan Maskara?

Kenapa Kita Membuka Mulut Saat Menggunakan Maskara?

Kita
Benarkah Unta Menyimpan Air di Punuknya?

Benarkah Unta Menyimpan Air di Punuknya?

Oh Begitu
Mengapa Gurun Menjadi Sangat Dingin di Malam Hari?

Mengapa Gurun Menjadi Sangat Dingin di Malam Hari?

Fenomena
5 Sisi Gelap Revolusi Industri Abad Ke-18

5 Sisi Gelap Revolusi Industri Abad Ke-18

Fenomena
Apakah Gurun Sahara Bisa Menghijau Lagi Seperti Ribuan Tahun Lalu?

Apakah Gurun Sahara Bisa Menghijau Lagi Seperti Ribuan Tahun Lalu?

Fenomena
Tragedi Akademisi

Tragedi Akademisi

Fenomena
Kenapa Manusia Memiliki Rambut Kemaluan?

Kenapa Manusia Memiliki Rambut Kemaluan?

Kita
Apa Penyebab Merinding Menurut Sains?

Apa Penyebab Merinding Menurut Sains?

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+