Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMA Jadi Korban Video Asusila Revenge Porn, Ini Saran Psikolog

Kompas.com - 03/12/2021, 17:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus revenge porn menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen baru-baru ini, setelah seorang siswi SMA menjadi korban video asusila mantan pacar yang membuatnya melakukan percobaan bunuh diri.

Menurut keterangan di akun Twitter @AREAJULID seorang siswi SMA di Kabupaten Lampung Utara terekam mencoba bunuh diri dengan melompat ke sungai akibat video intim dengan kekasihnya tersebar luas.

Video viral itu, kemudian ramai dibicarakan dan tak sedikit netizen yang bersimpati kepada korban yang disebut nekat mengakhiri hidup karena takut dimarahi oleh orangtuanya itu.

Ahli menyebut kondisi yang dialami siswi SMA tersebut merupakan salah satu bentuk dari revenge porn.

Apa itu revenge porn?

Untuk diketahui, revenge porn adalah tindakan kekerasan seksual berupa balas dendam yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban yang biasanya merupakan mantan pasangannya.

Aksi tersebut dilakukan dengan menyebarkanluaskan video maupun foto seksual tanpa persetujuan korban.

"Kejadian ini (revenge porn) memberitau korban bahwa pasangannya memang tidak cukup baik untuk memahami dia. Jadi putus dari pasangannya sebenarnya udah satu hal yang benar, tetapi korban perlu melewati masa pemulihannya dan ada hal-hal yang bisa direnungkan," ujar psikolog anak dan keluarga, Astrid WEN, M. Psi kepada Kompas.com, Kamis (2/12/2021) malam.

Baca juga: Video Viral Siswi SMA Mencoba Bunuh Diri karena Video Asusila Tersebar, Apa Dampaknya bagi Korban?

 

Dampak yang dirasakan korban revenge porn tidak main-main. Bahkan, hal itu sempat membuat korban yang seorang siswi SMA mencoba bunuh diri karena video asusila disebar mantan pacarnya.

Sebab, dikatakan Kasandra Putranto, psikolog klinis di Kasandra & Associate, korban bisa terus merasa sedih, merasa marah, rendah diri, merasa tidak berharga, mengisolasi diri dari lingkungan mengalami paranoia, gangguan kecemasan, Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), hingga depresi akut.

Di samping itu, Astrid menyebutkan bahwa korban memiliki hak untuk membela dirinya dengan bertahan dan melalui kejadian buruk atas hal yang menimpanya.

Namun, banyak korban revenge porn terutama perempuan yang masih takut untuk mencari bantuan, mengingat isu seksual masih dianggap tabu di Indonesia.

Sehingga korban justru rentan terkena stigma buruk, sanksi sosial, hingga kurangnya dukungan moral.

Jika kasus yang dialami siswi SMA yang mengalami revenge porn dengan tersebarnya video asusila miliknya, dialami kita, maka langkah apa yang perlu dilakukan?

Baca juga: Video Viral Remaja ABG Cegat Truk Tronton demi Konten, Ini Kata Psikolog

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com