"Disfungsi kognitif kemungkinan multi faktorial dan mungkin akibat dari efek virus corona langsung pada sistem saraf pusat, efek kekebalan, beberapa faktor risiko dasar atau kombinasi dari semuanya," jelas ahli penyakit menular dr Amesh A Adalja.
"Pada pasien yang parah, obat penenang dan obat ICU lainnya mungkin berperan," lanjutnya.
Baca juga: Ilmuwan Ungkap Gejala Brain Fog pada Long Covid Bisa Menurunkan IQ
Berapa lama kabut otak bisa bertahan setelah terpapar Covid-19?
"(Kabut otak) kemungkinan menghilang dari waktu ke waktu pada kebanyakan pasien," kata Adalja.
Penelitian yang khusus mengamati pasien Covid-19 setelah sembuh, masih menemukan kerusakan tingkat tinggi pada fungsi kognitif. Tapi kondisi ini dinilai bisa sembuh setelah 10 bulan atau lebih.
Meskipun ada banyak hal yang tidak diketahui saat ini, Becker dan timnya terus meneliti kabut otak pasca Covid-19 dan berharap mendapatkan lebih banyak jawaban yang spesifik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.