Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 16:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Beberapa tanaman menyimpan racun yang sangat berbahaya sehingga dijuluki sebagai tanaman paling mematikan di dunia.

Tanaman mematikan tersebut telah bertanggung jawab atas banyak kematian manusia sepanjang sejarah.

Gejala yang menyakitkan seperti kram perut dan mual adalah beberapa yang sering dialami jika terkena racun tanaman berbahaya.

Tanaman yang paling mematikan di dunia

Dilansir dari Britannica, berikut adalah dafar 5 tanaman yang paling mematikan di dunia:

1. Hemlock air

Tanaman hemlock air (Cicuta maculata) dianggap sebagai tanaman yang paling beracun di Amerika Utara.

Hemlock air memiliki cicutoxin yang mematikan, terutama di bagian akarnya. Seseorang yang terkena racun tersebut akan dengan cepat mengalami gejala yang fatal.

Baca juga: 7 Sungai yang Paling Berbahaya di Dunia

Gejala tersebut termasuk kejang-kejang, kram perut, mual, hingga kematian. Sementara itu, mereka yang berhasil bertahan dari racun hemlock air kerap menderita amnesia atau tremor yang berlangsung lama.

2. Deadly nightshade

Tanaman deadly nightshade (Atropa belladonna) atau nightshade yang mematikan memiliki buah yang mani sehingga kerap dikonsumsi karena dianggap tidak berbahaya.

Berasal dari daerah berhutan di Eurasia tengah dan selatan, nightshade memiliki buah hitam mengkilap yang seukuran dengan buah ceri.

Tanaman ini mengandung atropin dan skopolamin di batang, daun, buah, dan akarnya yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

3. White snakeroot

White snakeroot (Ageratina altissima) adalah tanaman mematikan dengan bunga putih kecil dan mengandung alkohol beracun yang dikenal sebagai trematol.

Baca juga: 7 Buaya yang Paling Berbahaya di Dunia

Gejala keracunan snakeroot termasuk kehilangan nafsu makan, mual, kelelahan, rasa tidak nyaman di perut, lidah memerah, hingga kematian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com