Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andien Ungkap Pernah Mengalami Toxic Relationship, Apa Itu?

Kompas.com - 22/10/2021, 17:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Dalam cuplikan video di laman Instagram Stroy yang diunggah Andien Aisyah, penyanyi ini menceritakan pengalamannya menjalin hubungan beracun atau toxic relationship.

Secara blak-blakkan, Andien saat menjadi tamu di acara YouTube Merry Riana, ia menceritakan pengalaman toxic relationship yang pernah dialaminya saat duduk di bangku kuliah.

Dikutip Kompas.com, Jumat (22/10/2021) dari video perbincangan Andien di YouTube Merry Riana, Andien mengungkapkan saat itu ia menjalin hubungan dengan seorang pria.

"Toxic relationship itu mulanya waktu kuliah, sempat pacaran dengan seseorang yang cool. Mukul itu enggak cuma sekali doang, jadi itu (perilaku) abusive. Jadi kalau nggak dipukul, pernah dibeset pisau, dicakarlah dan segala macem," ungkap Andien dalam video YouTube Merry Riana.

Lantas, apa itu toxic relationship?

Toxic relationship adalah hubungan beracun yang disalahgunakan dan menimbulkan akibat yang kurang menyenangkan secara emosional, sosial, fisik dan seksual.

Baca juga: Ketahui Cara Menjaga Jantung yang Baik dengan Andien dan Dokter Sebastian

 

Toxic relationship dialami Andien Aisyah merupakan hubungan beracun yang dikenal juga dengan relationship abuse.

Hal itu disampaikan Prof. Dra. R.A. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D, psikolog dan Ketua Health Promoting University UGM & Guru Besar FKKMK UGM, seperti dikutip Kompas.com dari kabar fakultas di situs milik Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Hubungan beracun kadang tidak disadari baik dalam berteman, berelasi (bila telah bekerja) dan berpacaran tidak sehat," kata Yayi.

Lebih lanjut Yayi mengatakan bahwa toxic relationship atau hubungan beracun tidak hanya untuk suami istri dan berpacaran.

"Hubungan ini hanya menguntungkan satu pihak, merugikan diri sendiri dan bisa merugikan orang lain (kalau kita sebagai pelaku),” imbuhnya.

Yayi mengungkapkan bahwa menurut Catatan Tahunan Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap perempuan tahun 2019, menunjukkan, ada 13.568 kasus kekerasan. Sebagian besar di antaranya, atau sekitar 2.037 kasus kekerasan dalam hubungan berpacaran.

Klasifikasi pola toxic relatioship

Toxic relationship yang dialami penyanyi Andien Aisyah, ternyata tak hanya dialaminya sekali. Dia juga mengungkapkan bahwa hubungan beracun itu sempat dialaminya beberapa kali.

Baca juga: Mulut Diplester Andien hingga Cuci Usus Syahrini, Artis Indonesia dan Kontroversinya

Ilustrasi korban kekerasan. Kekerasan dalam hubungan, toxic relationship, hubungan beracun, relationship abuse.SHUTTERSTOCK Ilustrasi korban kekerasan. Kekerasan dalam hubungan, toxic relationship, hubungan beracun, relationship abuse.

Yayi menjelaskan tentang klasifikasi pola dalam hubungan beracun. Dalam jurnal semiotika, klasifikasi pola toxic relationship adalah sebagai berikut.

  1. Secure attachment: Kondisi merasa tidak nyaman jika tidak ada dia atau pasangan.
  2. Cemas ambivalen: Hubungan beracun berada di antara perasaan senang dan takut, seharusnya tidak ada perasaan itu kalau berada di dekat orang yang dicintai, namun hanya ada perasaan nyaman
  3. Cemas menghindari: Hubungan yang sebenarnya kita ingin menghindar tetapi merasa tidak enak karena mungkin terus dicari.

Menurut Yayi, perilaku toxic relationship dapat dikenali dengan beberapa ciri, yaitu terlalu sibuk dengan dunia maya, terus mengkritik, mengekspresikan ketidaksukaan secara tak langsung, menghindari hubungan emosional dengan orang lain, dan menyembunyikan masalah.

Sedangkan, tanda-tanda toxic relationship, menurutnya adalah memanipulasi orang lain, tidak konsisten, tidak mau meminta maaf, tidak punya sifat empati dan simpati, dan hanya mau senangnya saja.

Selain itu, Yayi menjelaskan bahwa hubungan beracun dapat menyebabkan berbagai dampak emosi, seperti perasaan cemas dan stres, mempunyai masalah kepercayaan, kesehatan mental terganggu, gangguan dalam kehidupan sehari-hari, serta trauma, tidak nyaman hingga rasa tidak aman (insecure).

Baca juga: Mengenal Buteyko Breathing, Tidur dengan Mulut Diplester Ala Andien

 

Cara mengatasi toxic relationship

Oleh sebab itu, terkait toxic relationship, Yayi menyampaikan cara mengatasi dan mencegah agar tidak terjebak dalam hubungan beracun adalah dengan berbicara.

  1. Berbicara secara efektif. Artinya, pembicara dan penerima mengerti pesan yang disampaikan.
  2. Berbicara secara asertif. Artinya, berbicara secara rasional, menyatakan secara langsung yang diinginkan, menghargai dan memahami orang lain.

Asertif artinya tegas, Yayi mengatakan bahwa berbicara dengan berterus terang dan kalau bisa secara definitif diucapkan. Misalnya mengucapkan kalau kita tidak suka dibatasi untuk bermain dengan orang lain.

"Kalau kita sudah berbicara, namun masih saja terjadi, sebaiknya berpikir panjang untuk tetap menjalin hubungan dengan orang tersebut terutama jika ingin melanjutkan hubungan ke pernikahan. Dalam psikologi pola perilaku, perulangannya ada sehingga harus dipikirkan kembali,”katanya.

Pengalaman Andien tentang toxic relationship yang dialaminya, pernah meninggalkan trauma yang membekas pada ibu dua anak itu. Bahkan, dia bercerita, bahwa hubungan itu ia jalani selama sekitar 9 bulan.

Meski tidak lama, namun Andien Aisyah merasa bahwa hubungan itu terasa lama karena ia harus menjalani hubungan dengan kekerasan secara fisik yang dialaminya setiap hari.

Baca juga: Soal Tidur dengan Mulut Diplester seperti Andien, Apa Kata Ahli?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com