KOMPAS.com - Apa itu gangguan epilepsi? Epilepsi adalah penyakit gangguan otak dengan gejala kejang berulang yang diakibatkan lepasnya muatan listrik neuron otak secara berlebihan. Epilepsi berasal dari bahasa Yunani epilambanmein yang berari serangan. Orang zaman dahulu percaya bahwa gangguan epilepsi adalah serangan roh jahat.
Dilansir dari National Health Service United Kingdom, berikut adalah penyebab epilepsi.
Stroke
Tumor otak
Trauma kepala yang parah
Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol
Infeksi otak
Kekurangan oksigen saat dilahirkan
Berdasarkan area kerusakan yang terlibat, epilepsi dibagi menjadi dua kategori, yaitu kejang fokal dan kejang umum.
Kejang fokal disebut juga dengan kejang parsial. Kejang fokal adalah kejang yang terjadi akibat gangguan pada satu bagian korteks serebral.
Beberapa jenis kejang fokal adalah sebagai berikut:
Baca juga: Peneliti Turki Bikin Implan Otak untuk Atasi Epilepsi, Seperti Apa?
Kejang umum adalah kejang yang disebabkan oleh gangguan otak pada area yang lebih luas dari korteks serebral. Biasanya gangguan melibatkan hingga kedua hemisfer serebri.
Beberapa jenis kejang umum adalah:
Perawatan epilepsi terbagi menjadi dua bagian, yaitu ketika kejang dan perawatan epilepsi.
Perawatan ketika kejang adalah dengan pemberian diazepam per rektal. Jika setelah dua kali pemberian belum mereda, segera bawa ke unit gawat darurat.
Perawatan jangka panjang. Perawatan ini bertujuan agar pasien terbebas dari serangan epilepsi di masa depan. Caranya adalah dengan pemberian obat-obatan dan terapi bedah untuk membuang jaringan otak yang menjadi pemicu epilepsi.
Obat epilepsi yang biasa diberikan adalah golongan fenitoin, karbamazepin, fenobarbital, dan asam valproat. Obat epilepsi harus diminum secara teratur untuk mencegah gangguan epilepsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.