Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Dampak Buruk Hipoglikemia, Pingsan hingga Kerusakan Otak

Kompas.com - 11/10/2021, 17:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hiploglikemia adalah istilah medis yang mengacu pada kondisi ketika kadar gula atau glukosa dalam darah terlalu rendah.

Dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Bekasi Barat, dr Fakhrunnisa Sp.S mengatakan, tubuh membutuhkan glukosa sebagai sumber energi untuk dapat bergerak dan berpikir secara aktif serta produktif.

Bila kadar gula dalam darah rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk beraktivitas.

"Glukosa adalah sumber energi utama untuk otak dan tubuh," kata Fakhrunnisa dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Mengenal Hipoglikemia, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Gula Darah Terlalu Rendah?

Organ yang paling memerlukan glukosa adalah otak. Otak manusia penuh dengan neuron yang terus memanfaatkan glukosa untuk menjalankan fungsi seperti berpikir, belajar, dan mengingat sesuatu. 

Ketika otak tidak mendapatkan cukup glukosa, neuron tidak memiliki bahan bakar yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan seluruh tubuh dan tak dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Kisaran normal kadar glukosa darah 70-140 miligram per desiliter (mg/dL).

Fakhrunnisa menjelaskan, hipoglikemia ini dapat terjadi pada siapa saja. Meskipun, kondisi ini memang lebih sering terjadi pada penderita diabetes akibat obat-obatan yang dikonsumsi.

“Siapa pun bisa terkena hipoglikemia ketika ada faktor risikonya. Misalnya seseorang yang berpuasa atau telat makan, sehingga asupan karbohidratnya kurang, atau seseorang yang memforsir tenaganya dalam suatu aktivitas," jelasnya.

Untuk penderita diabetes, selain kadar gula darah yang tinggi, penderita diabetes yang menggunakan terapi insulin juga harus waspada terhadap kadar gula rendah. Kelompok ini memang lebih rentan mengalami hipoglikemia.

"Tapi yang paling sering mengalami hipoglikemia adalah para pengidap diabetes, karena faktor penggunaan insulin dan obat yang tidak sesuai dengan dosis,” tambahnya.

Berikut beberapa gejala yang kerap dianggap sepele, tetapi harus diwaspadai sebagai pertanda hipoglikemia.

- Orang yang mengalami hipoglikemia cenderung merasa tidak nyaman

- Tubuhnya lemas

- Sulit berkonsentrasi

- Gemetar

- Pusing

- Mengantu

- Kelaparan sehingga aktivitasnya sehari-hari terganggu

- Badan gemetar

- Berkeringat

- Merasa kelaparan

- Kebingungan

- Pandangan mata ganda atau kabur

- Hilang keseimbangan

- Mudah marah

- Bicara tidak jelas

- Masih merasa lelah saat bangun tidur pada pagi hari 

Baca juga: Sering Pusing Saat Puasa, Hati-Hati Gula Darah Rendah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com