Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Khasiat Daun Binahong, Antibiotik Alami | Terasi Indonesia Lebih Nikmat dari Negara Lain

Kompas.com - 10/10/2021, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Di tingkat internasional, selain dikenal sebagai pasta fermentasi udang yang terlalu menyengat oleh beberapa chef internasional, terasi Indonesia dikenal mempunyai keunggulan cita rasa.

Dengan potensi ini, sebagai peneliti yang fokus pada pembuatan pangan fermentasi, seperti keju, yogurt, dan tempe, Widya Agustinah melihat perlu adanya strategi peningkatan mutu terasi Indonesia sehingga bisa menjadi komoditi ekspor yang dapat diandalkan.

Selengkapnya baca di sini:

Terasi Indonesia Lebih Nikmat dari Negara Lain, Bagaimana agar Mendunia?

3. Terdeteksi 2 siklon tropis di belahan bumi utara

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya dua siklon tropis yang tumbuh di Belahan Bumi Utara (BBU) yang berdampak secara tidak langsung pada cuaca di Indonesia.

BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) saat ini memantau dua siklon tropis yang terpantau di belahan bumi utara, yaitu Siklon Tropis Lionrock dan Siklon Tropis Kompasu.

Siklon Tropis Lionrock maupun Siklon Tropis Kompasu dalam 24 jam ke depan dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia, yaitu potensi.

Selengkapnya baca di sini:

2 Siklon Tropis Terdeteksi Tumbuh di Belahan Bumi Utara, Ini Dampaknya pada Indonesia

BMKG: Meski musim hujan, waspada kekeringan

Meskipun sejumlah wilayah Indonesia saat ini sering dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang bahkan berpotensi banjir. Tetapi, sejumlah wilayah lainnya harus mewaspadai potensi kekeringan.

Berdasarkan analisis curah hujan pada dasarian III atau 10 hari terakhir di bulan September 2021, sebanyak 11.99 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim hujan dan sebagian besar wilayah masih mengalami musim kemarau.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menganalisis curah hujan pada dasarian II atau 10 hari kedua bulan September 2021, di mana masih terdapat beberapa wilayah yang curah hujannya berada pada kriteria rendah hingga menengah antara 0-150 mm/dasarian.

Monitoring hari tanpa hujan berturut-turut (HTH) hingga pemutakhiran data 30 September 2021 menunjukkan HTH ekstrem panjang teramati.

Hari Tanpa Hujan ekstrem tersebut berpotensi terjadi di Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur dengan HTH terpanjang selama 179 hari terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Selengkapnya baca di sini:

Meski Musim Hujan, Waspada Kekeringan hingga Cuaca Ekstrem di Wilayah Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com