Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kerja Lembur Dapat Memicu Penyakit Jantung? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 07/10/2021, 20:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar pekerja pasti pernah begadang karena harus lembur menyelesaikan pekerjaan.

Lalu, apakah keseringan lembur kerja dapat memicu penyakit jantung?

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Primaya Hospital Bekasi Barat, dr Fachmi Ahmad M Sp.JP  mengatakan, salah satu pola hidup yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan jantung adalah kurang beristirahat.

Baca juga: 5 Pola Hidup yang Berpotensi Sebabkan Penyakit Jantung

Istirahat dari segala aktivitas fisik yang melelahkan juga tetap harus dilakukan dan tidak bisa diabaikan. Kekurangan waktu beristiraht akan memicu tubuh mengalami kelelahan dan menyebabkan sakit.

Tubuh perlu beristirahat untuk memulihkan diri sehingga semua organ, termasuk jantung, dapat kembali bekerja secara normal.

"Kurang istirahat juga bisa memicu stres yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung," kata Fachmi Dalam webinar edukasi Primaya Hospital bertajuk Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah, Rabu (29/9/2021)

Bahkan, banyak penelitian sudah menunjukkan bahwa kurang tidur dan pola tidur yang terganggu memiliki dampak serius terhadap kesehatan dalam jangka panjang, termasuk penyakit jantung.

"Kerja lembur kemungkinan besar mengurangi waktu tidur, sehingga berpotensi menyebabkan penyakit jantung," jelasnya.

Kerja lembur juga berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi, stres, dan pola makan tidak sehat yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Ia menambahkan, pekerjaan yang memakan waktu panjang, menggunakan sistem bergilir atau shift, berbeban berat, terpapar karbon monoksida atau polutan lain, dan duduk dalam waktu lama juga berpotensi memicu penyakit jantung seperti tekanan darah dan kadar kolesterol tinggi, stres, pola tidur tak teratur, dan pola makan tidak sehat.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Gejala GERD dan Serangan Jantung

Sehingga, demi jantung sehat, Fachmi menegaskan waktu kerja maksimal yang disarankan adalah 8 jam sehari selama 5 hari dalam satu pekan.

"Sedangkan waktu lembur maksimal 2 jam," kata dia.

Selain bekerja 8 jam per hari, pekerja harus rutin bergerak aktif di sela-sela pekerjaan, agar terhindar dari penyakit jantung.

Durasi aktivitas seperti berdiri dan berjalan yang disarankan adalah 5 menit untuk setiap 1 jam bekerja. 

Upayakan pula, setelah pulang dari bekerja, istirahat dan tidur segera. Bila Anda masih memaksakan diri untuk tidur larut malam dan akhirnya kurang tidur, maka beban kerja jantung terus bertambah dan bisa mengakibatkan kerusakan.

Adapun kudapan saat bekerja yang direkomendasikan demi jantung sehat adalah kacang-kacangan, buah, dan sayuran. 

Serta, rutin menjalani pemeriksaan kesehatan atau medical check-up juga penting bagi pekerja.

Baca juga: 3 Nyeri Dada yang Bukan Gejala Serangan Jantung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com