Selain itu, kajian tentang sinetron Indonesia adalah kekerasan yang diterima karena menggunakan alat ukur Nielsen yang dianggap sebagai kecenderungan yang disukai oleh masyarakat Indonesia.
"Padahal sebenarnya film televisi dapat dipergunakan untuk menunjukkan cara praktis untuk mengatasi masalah di dalam masyarakat, seperti beradaptasi untuk hidup di kalangan perempuan kelas pekerja, atau isu-isu sensitif seperti perkawinan dengan memberikan gambaran melalui beberapa kasus yang ada di dalam film," papar Widjajanti.
Berkaca pada drama Korea, jika diperhatikan menggambarkan isu-isu serupa. Seperti hubungan ibu dan anak melalui beberapa karakternya.
Demikian juga yang ditampilkan pada tayangan Squid Game yang menjadi populer dan mendunia setelah dirilis.
Baca juga: Squid Game Trending 1 di 83 Negara, Kenapa Serial Ini Sangat Populer?
Tak hanya itu, Widjajanti mengatakan baik Squid Game maupun drama-drama Korea lainnya, tidak manja,karena penggambaran yang realistis kadang terlihat menakutkan, walaupun dibalik itu menunjukkan adanya diskusi atau perdebatan tentang pandangan, situasi atau masalah lainnya.
Apakah bisa industri sinetron Indonesia mengejar ketertinggalan?
"Jawabannya, bisa ya atau tidak. Jika melihat kecenderungan saat ini, di mana cerita terkesan dangkal atau tidak ada masalah, dan hanya serangkaian pembicaraan sehari-hari yang ditayangkan, maka akan sulit," ungkap Widjajanti.
Kendati demikian, Indonesia juga bisa mengejar ketertinggalan industri ini.
Sebab, Indonesia termasuk negara yang maju dalam industri perfilman dan diharapkan juga memacu film-film pendek.
"Hasil dari industri ini juga sudah berkembang dengan cukup meyakinkan dengan adanya beberapa film pendek kita yang dihargai di dunia internasional. Mereka juga sudah masuk ke jaringan digital," kata Widjajanti.
Baca juga: Squid Game Trending 1 di 83 Negara, Ahli Bocorkan Formula Film Populer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.