KOMPAS.com - Riset menunjukkan, 82 persen perempuan Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik. Sementara itu, bentuk pelecehan seksual yang dialami bisa berbeda-beda.
Hasil riset itu diambil berdasarkan survei secara nasional L'Oreal Paris melalui IPSOS Indonesia (perusahaan riset pasardan konsultasi multinasional Paris, Prancis).
Brand General Manager L'Oreal Paris Indonesia, Maria Adina mengatakan bahwa angka presentasi 82 persen ini lebih tinggi dari rata-rata 8 negara lain yang disurvei.
STAND UP International Survey on Sexual Harrasment in Public Spaces- L'Oreal Paris Indonesia - IPSOS, 2021 mengungkapkan kasus pelecehan seksual yang terjadi cukup beragam bentuknya.
Baca juga: Dampak, Tanda dan Pengobatan pada Korban Pelecehan Seksual
Hanya saja, barangkali tidak banyak di antara kita yang masih tidak mengetahui apa yang pernah terjadi pada dirinya merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual.
Berikut ini bentuk-bentuk pelecehan seksual yang pernah dialami berdasarkan survei tersebut:
1. Tatapan seksual
Sebanyak 59 persen orang pernah mendapatkan pandangan, gestur, tatapan atau lirikan seksual yang tidak senonoh dan tidak diinginkan, sehingga membuat perempuan merasa tidak nyaman.
2. Suara mengarah seksual
Ada sekitar 45 persen orang yang pernah mendapatkan perlakuan seperti bersuit, mengejek, membuat suara ciuman, melolong, atau mendecakkan bibir dengan cara seksual secara berulang.
3. Lelucon secara seksual
Tidak hanya itu, orang juga mengalami komentar atau lelucon yang sugestif atau agresif secara seksual.
Hampir 45 persen pernah mendapatkan komentar atau lelucon penampilan, pakaian, anatomi atau rupa yang membuat dirinya merasa tidak nyaman.
4. Minta informasi pribadi secara paksa
Seseorang juga ada yang bersikap agresif dan bersikeras untuk mengetahui informasi pribadi orang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.