Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Apa Penyebab Nyeri Tulang Panggul dan Tulang Ekor?

Kompas.com - 18/09/2021, 12:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

Arthritis (radang sendi)

Nyeri pada arthritis bersifat hilang timbul. Biasanya nyeri muncul pada saat awal pergerakan, misalnya setelah duduk atau tiduran lama lalu berdiri. Ketika awal pergerakan ini akan terasa kaku dan nyeri, tetapi akan berangsur berkurang setelah melakukan pergerakan dan aktivitas.

Pada arthritis (radang sendi) terjadi radang pada seluruh bagian sendi dan terjadi kerusakan bagian-bagian sendi sesuai derajat nyerinya.

Nyeri pada arthritis juga seringkali memengaruhi cara berjalan seseorang sehingga tampak berjalan seperti pincang. Terkadang dengan tes sederhana seperti berdiri pada salah satu kaki saja dapat diketahui lokasi nyeri dan tempat radang sendinya.

Nyeri pada arthritis biasanya disertai dengan rasa kaku pada sendi, sendi menjadi susah digerakkan. Terkadang juga nyeri dapat menjalar ke otot di sekitarnya (apabila radang sendi panggul, nyeri dapat menjalar sekitar pantat atau sampai paha)

Inflamasi (radang) tendon atau otot

Tendon merupakan bagian otot yang paling ujung yang menempel pada tulang. Pada kondisi tertentu, biasanya radang terjadi karena cedera ringan berulang atau karena tarikan otot yang berlebihan. Tendon dapat mengalami cedera yang akan berkembang menjadi inflamasi atau peradangan.

Sifat nyeri pada peradangan otot atau tendon adalah nyeri akan muncul pada gerakan tertentu dan nyeri dapat memberat jika dilakukan peregangan atau tarikan pada ototnya tetapi akan berkurang atau bahkan hilang jika otot sedang istirahat.

Baca juga: 8 Cara Peregangan untuk Mencegah Jari Tangan Kaku dan Nyeri Selama WFH

Cedera atau iritasi atau penekanan terhadap saraf

Nyeri karena cedera pada saraf tergantung pada penyebabnya. Apabila penyebabnya adalah cedera langsung pada sarafnya, maka sifat nyerinya akan tajam dan terus-menerus tidak pernah hilang.

Namun jika cedera pada sarafnya karena kelainan di tempat sekitar saraf maka keluhan nyerinya biasanya hilang timbul. Contohnya apabila ada radang otot atau radang sendi, atau kelainan bentuk tulang yang menekan saraf, maka nyerinya akan muncul jika saat kelainannya menekan sarafnya.

Contohnya ada seseorang yang jika memasukkan dompet yang tebal di kantong saku celana sisi belakang akan muncul keluhan kesemutan di betis dan kaki, tetapi keluhan hilang jika tidak memasukkan dompet tersebut. Hal ini karena dompet tebal tersebut akan menjepit saraf besar di daerah pantat dengan tulang panggul.

Kelainan jaringan lain

Nyeri panggul juga dapat disebabkan oleh radang jaringan lemak atau jaringan pembuluh darah di sekitar panggul, tetapi sangat jarang ditemui. Nyeri pada tulang ekor dapat disebabkan oleh beberapa hal yang sudah dijelaskan pada nyeri sekitar panggul, tetapi yang paling sering disebabkan oleh peradangan lokal pada tendon atau pembungkus tulang ekor.

Untuk mengetahui jenis kelainan yang Bapak alami, dokter biasanya membutuhkan informasi tambahan agar dapat lebih tepat mencari penyebab sakitnya. Dengan demikian dokter dapat memberikan penanganan yang tepat pada penyebabnya. Di antara informasi yang diperlukan adalah:

  • Lokasi nyeri apakah bisa dilokalisir atau ditunjuk dengan jari
  • Pada saat nyeri di kaki bagian mana yang paling nyeri di kaki tersebut
  • Mengenai sifat nyerinya, apakah saat pergerakan bertambah berat atau hanya pada awal pergerakan
  • Apakah nyerinya muncul terus menerus atau hilang timbul
  • Apakah nyerinya menjalar atau tidak
  • Apakah nyerinya disertai keluhan lain, misalnya rasa baal pada kulit betis atau kaki
  • Apakah ada gangguan buang air besar atau buang air kecil atau tidak
  • Apakah nyeri hilang dengan obat anti nyeri ringan atau tidak

Baca juga: 3 Cara Menyembuhkan Jari Tangan Kaku dan Nyeri Saat Bekerja dengan Gawai

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com