Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Peregangan untuk Mencegah Jari Tangan Kaku dan Nyeri Selama WFH

Kompas.com - 09/06/2021, 21:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih melanda berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia hingga hari ini.

Sehingga, masih banyak pekerja yang bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), untuk mengurangi risiko penularan infeksi Covid-19.

Masalahnya, ketika WFH seringkali jam kerja menjadi lebih panjang, sehingga penggunaan gawai dan telepon genggam juga lebih lama.

Tak jarang, hal ini kemudian menimbulkan rasa nyeri ataupun kaku pada jari-jari tangan kita.

Baca juga: Kenali Penyebab Cyclists Palsy, Gangguan Kram pada Jari Saat Bersepeda

Umumnya, ada saja yang mengabaikan rasa kaku atau nyeri pada jari-jari ini saat bekerja dan memilih hanya menggunakan jari telunjuk saja untuk menekan tombol di gawai.

Rasa kaku dan nyeri pada jari-jari tangan umumnya semakin menjadi pada sore atau malam hari, dan sedikit membaik paad saat bangun pagi.

Kendati demikian, keluhan ini justru akan semakin memburuk jika diabaikan dalam jangka panjang.

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari RS Mitra Kemayoran Jakarta, dr Michael Triangto SpKO mengatakan, dalam jangka panjang keluhan tersebut dapat meluas ke daerah lengan, bahu, dan bahkan leher.

Ironisnya lagi, tambah Michael, banyak pasien baru mencari bantuan kesehatan pada saat keluhannya sudah menjadi sangat parah.

Padahal, dengan begitu tentu akan mempersulit dan memperpanjang masa penyembuhannya.

Cara mencegah nyeri jari-jari dan tangan

Sebelum terlambat, Michael mengingatkan, bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati.

Nyeri pada jari-jari dan tangan saat WFH termasuk penyakit yang jelas dapat dicegah, tentunya dengan senantiasa melakukan peregangan secara berkala dan teratur.

"Lakukan peregangan tersebut setiap satu jam atau lebih cepat jika dirasakan sudah menimbulkan rasa tidak nyaman," kata Michael yang juga Direktur Slim and Health Center Jakarta ini dalam keterangan tertulisnya diterima Kompas.com, Selasa (1/6/2021).

"Namun, bilamana rasa nyeri itu sudah terjadi, tentu penanganannya akan membutuhkan perhatian lebih," imbuhnya

Baca juga: Kenali Gejala Trigger Finger, Jemari Tangan Kaku Terkunci

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com