Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Demensia Bisa Meningkat, Studi Jelaskan Penyebabnya

Kompas.com - 16/09/2021, 11:01 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Seperti degenerasi makula, katarak dan penyakit mata akibat diabetes.

“Individu dengan kondisi mata dan sistemik berada pada risiko demensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang hanya memiliki kondisi mata atau sistemik,” kata para peneliti.

Kendati demensia sangat erat kaitannya dengan penyakit mata, ternyata orang dengan glukoma tidak menunjukkan peningkatan risiko demensia yang signifikan.

Studi ini muncul ketika Alzheimer's Research UK mengatakan bahwa kesediaan publik untuk terlibat dalam penelitian medis berada pada angka paling tinggi sepanjang sejarah.

Menurut jajak pendapat pada 1.000 orang dewasa di Inggris, Skotlandia dan Wales, ditemukan sekitar 29 persen orang dewasa cenderung mempertimbangkan untuk terlibat dalam penelitian medis akibat adanya pandemi.

Baca juga: Ahli Minta Jangan Maklumi Lansia yang Pikun, Ini 10 Gejala Demensia

 

 

Artinya, sebanyak 69 persen dari mereka akan bersedia untuk terlibat dalam penelitian demensia dibandingkan dengan sampel orang tahun lalu yang hanya menunjukkan angka sebesar 50 persen.

"Ini adalah berita positif bagi ribuan penelitian yang menunggu untuk dilakukan guna membantu memahami dan mengatasi kondisi kesehatan seperti demensia, kanker dan penyakit jantung," kata Hilary Evans, Kepala Eksekutif Alzheimer's Research UK.

Terlebih mengingat gangguan penglihatan dapat menjadi salah satu tanda utama penyakit demensia.

Diperkirakan gangguan penyakit tersebut dapat berpengaruh terhadap lebih dari 130 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2050. 

Baca juga: 75 Persen Kematian Pasien Covid-19 adalah Orang Dengan Demensia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com